Reaksi Pengusaha Mebel Cawapres Pilihan Jokowi dan Prabowo

Hila Bame

Monday, 13-08-2018 | 14:09 pm

MDN
Warga mengenakan topeng pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah

Jakarta, Inako

Daya saing adalah isu ekonomi yang dialami negara berkembang seperti Indonesia. Daya saing itulah kunci investasi dalam negeri dan iklim investasi yang ramah  tentu hanya bisa dilakukan oleh pemerintahan yang kuat disertai pemahaman ekonomi yang mumpuni. Memang kondisi ini telah ada sejak periode pertama Presiden Jokowi yang berduet dengan JK.

Dengan latar belakang saudagar JK telah didapuk mendampingi Jokowi. Akankah Sandiaga Uno memiliki strategi mustajab mendogkrak daya saing? Hampir-hampir tiada kepastian. Daya saing adalah akumulasi strategi dari pemerintah pusat hingga kepala daerah yang menimbun tak terkira perda.

Namun demikian mari kita bersuara jelang pilpres agar, daya saing menanjak tajam usai Pilpres 2109. 

Kalangan pengusaha mebel dan kerajinan menilai pilihan kandidat calon presiden dan wakil presiden yang memimpin Indonesia 5 tahun oleh partai politik masih mengarah pada tujuan semata kemenangan.

Abdul Sobur, Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia menilai kandidat yang diajukan oleh para partai politik di Indonesia sudah dapat diperkirakan sebelumnya.

Akan tetapi ketika melakukan pemilihan calon wakil presiden, gabungan partai politik terlihat sangat sulit menemukan calon yang terbaik.

"Kedua kandidat saling ukur, akhirnya berorientasi kemenangan," kata Sobur, Jumat (10/8/2018).

Dia mengatakan saat ini bagi dunia usaha isu yang mencuat adalah daya saing, ekonomi yang melambat serta peningkatan kesejahteraan. Hal ini tidak tercermin dari Calon Wakil Presiden Maruf Amin yang digadeng oleh Calon Presiden Joko Widodo.

Akan tetapi, kehadiran Ketua Majelis Ulama Indonesia ini akan memberi stabilitas setelah dalam beberapa tahun terakhir isu kedekatan dengan pemuka agama menjadi tantangan Jokowi dalam masa pemerintahan pertamanya.

"Artinya, untuk urusan ekonomu harus didukung menteri teknis yang sangat kuat dan mengerti permasalahan dunia usaha meski pak Jokowi juga pengusaha," katanya.

Sementara itu, untuk pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga S. Uno, Sobar menilai merupakan kandidat yang lebih paham dengan perekonomian dengan meihat latar belakang Sandi.

Dia mengatakan Sandi yang merupakan mantan Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam permasalahan yang mesti diselesaikan untuk dunia usaha.

"Sandi dan Prabowo memiliki latar belakang dunia usaha, tentu ini memberi ruang bagi mereka untuk menyelesaikan tantangan perekonomian," katanya.

TAG#Pilpres 2019

198734151

KOMENTAR