Rekomendasi Saham Pilihan di Akhir Pekan

Sifi Masdi

Friday, 14-11-2025 | 09:04 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Sejumlah analis optimis  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki peluang untuk menguat pada perdagangan, menjelang  akhir pekan, Jumat (14/11/2025), walapun ada tekanan dari  saham berkapitalisasi besar sempat menahan laju indeks.

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 0,20% atau 16,56 poin ke level 8.371,99 pada Kamis (13/11/2025). Indeks komposit sempat dibuka di level 8.412,82 dan menyentuh posisi tertinggi harian di 8.418,16 sebelum bergerak turun.

 

Tercatat sebanyak 314 saham menguat, 345 saham melemah, dan 154 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar tercatat masih solid di kisaran Rp15.341 triliun.

 

Tekanan terhadap IHSG dipicu oleh penurunan sejumlah saham big caps. Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 2,35%, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melemah 1,69%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 1,47%, serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,26%.

 

Di sisi lain, beberapa saham justru mencatatkan penguatan, seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang naik 1,71% ke level Rp87.975 dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang menguat 0,37% menjadi Rp6.850 per saham.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Antam Cetak Rekor Lagi, Naik Rp29.000 Per Gram: Kamis (13/11/2025)

Warren Buffet Alihkan Kekayaan 2400 T untuk Yayasan Keluarganya

Bos Danantara Ingatkan Aspek B2B Terkait Isu Merger GOTO–Grab


 

Pada perdagangan Kamis, saham dengan kenaikan tertinggi ditempati, antara lain: PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) – naik 34,78% ke Rp124, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) – menguat 33,82% ke Rp182.

 

Sementara  sejumlah saham yang mencatatkan penurunan terdalam, antara lain: PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) – turun 12,38% ke Rp92, PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) – melemah 12,14% ke Rp181

 

Tim Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG masih berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii], sehingga peluang penguatan menuju 8.487–8.539 tetap terbuka. Rentang support diperkirakan di 8.332 dan 8.276, sementara resistance berada di 8.488 dan 8.532.

 

Untuk  perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan: Buy on Weakness: PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Sido Muncul Tbk. (SIDO). Selanjutnya sell on strength untuk PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).

 

Dalam riset lainnya, Phintraco Sekuritas menilai IHSG berpotensi melemah lebih dahulu setelah ditutup di bawah MA5 dan indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal pelemahan. Volume jual yang meningkat turut menambah tekanan.Menurut Phintraco, IHSG berpeluang menguji level support 8.300–8.325.

 

Tekanan dari Wall Street dan Kebijakan The Fed

Dari pasar global, indeks utama di Wall Street ditutup turun tajam pada Kamis (13/11/2025). Penurunan dipicu rotasi sektor dari saham teknologi, khususnya yang terkait kecerdasan buatan (AI), akibat kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi.

 

Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember juga melemah, turun di bawah 50%, setelah beberapa pejabat The Fed menyatakan sikap berhati-hati. Minimnya data ekonomi akibat government shutdown turut membuat proyeksi kebijakan moneter menjadi tidak pasti.

 

Pemerintahan Trump bahkan memperingatkan bahwa data ketenagakerjaan dan inflasi Oktober mungkin tidak akan dirilis, sehingga The Fed berpotensi mengambil keputusan tanpa data ekonomi penting.

 

Sentimen Domestik

Dari dalam negeri, investor menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung minggu depan. Jika rupiah kembali tertekan, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 4,75%.

 

Phintraco Sekuritas turut merekomendasikan sejumlah saham unggulan untuk perdagangan  akhir pekan, antara lain: PNLF, ARCI, TINS, INDF, dan BRMS

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

 

KOMENTAR