RI-Filipina Ratifikasi Perjanjian Batas ZEE

Binsar

Monday, 24-06-2019 | 06:40 am

MDN
Didampingi Wiranto, Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat KTT ASEAN 22 Juni lalu. [ist]

Jakarta, Inako –

Proses ratifikasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dan Filipina akhirnya selesai juga. Ratifikasi ini akan memberikan kepastian hukum bagi penegakan hukum dan peningkatan kerja sama di bidang maritim kedua negara.

Pertukaran instrumen ratifikasi akan dilakukan oleh kedua Menteri Luar Negeri di Jakarta pada Agustus 2019.

"Saya mengusulkan kiranya kita dapat menugaskan tim kita untuk segera memulai negosiasi Landas Kontinen,” ucap Jokowi, di laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (23/6).

Saat bertemu Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menuturkan, Indonesia sangat menyambut baik selesainya proses ratifikasi batas ZEE tersebut.

Jokowi menyampaikan rencana kalangan swasta Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Filipina. Di mana, Jokowi mengharapkan bantuan Duterte untuk dapat memberikan pengecualian terhadap produk instan kopi dan keramik Indonesia dari price-based special safeguard.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyinggung kerja sama Indo-Pasifik. “Saya sangat menghargai dukungan dan kontribusi Filipina terhadap pengembangan ‘ASEAN Outlook on Indo-Pacific Cooperation’,” ungkapnya.

Di kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Filipina dalam pembebasan sandera Indonesia. "Saya yakin Yang Mulia sepakat, kita terus akan meningkatkan kerja sama keamanan termasuk di Laut Sulu dan sekitarnya," tukasnya.

KOMENTAR