Sadis... Wisma Atlit Dijadikan Tempat Mesum oleh Oknum Pasien Covid-19

Jakarta, Inako
Polisi menetapkan pasien covid-19 berinisial JN (23) tahun sebagai tersangka dalam kasus mesum sesama jenis dengan oknum tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
"Pasien (JN) karena sudah kelar isolasi dan hasil swab dua kali dinyatakan negatif Covid-19, yang bersangkutan kemudian kami jadikan tersangka," sebut Kapolres Jakarta Pusat Hengki Haryadi yang diwakili oleh Kasat Reskrim AKBP Burhanuddin melalui Konferensi Pers di Jakarta Selasa, 19 Januari 2021.
BACA:
Obor IKI untuk Akte Kelahiran dan Indeks Pembangunan Manusia Parameter sebuah Negara
JN, dituduh menyebarkan konten bermuatan pornografi di media sosial. Atas perbuatan ini, JN dijerat dengan Pasal 36 tentang Pornografi, Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 1 tentang ITE.
Sementara oknum tenaga kesehatan belum dijadikan tersangka lantaran menurut Burhanuddin, Polisi belum menemukan unsur pidana atas perbuataannya.
BACA:
Kolaborasi Pulihkan Ekonomi DPSP, Kominfo Lanjutkan Tiga Program
"Oknum tenaga kesehatan kenapa tidak tersangka? Karena Undang-undang kita belum ada (kami belum menemukan unsur pidana). Sementara yang JN (tersangka) sudah jelas, dialah yang menyebarkan," pungkasnya.
Burhanuddin juga menyebut, bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti bila JN yang menyebarkan konten bermuatan pornografi tersebut. Namun dalam hal ini, polisi menemukan adanya unsur kesengajaan.
"Mungkin (motif) supaya diketahui orang atau temannya. Salah satunya untuk cari eksistensi. Bisa juga khilaf atau lagi cari teman sejenis," tandasnya.
Dalam konferensi pers kali ini, Polisi juga mengungkap fakta baru bahwa kedua pasangan sesama jenis itu melakukan hubungan seks berulang kali di dalam kamar mandi.
Burhanuddin mengatakan, oknum nakes tersebut menghampiri JN yang dirawat di Tower V dan kemudian melakukan hubungan seks di dalam kamar mandi tanpa alat pelindung diri atau APD.
"Tenaga kesehatan tersebut membuka pakaian APD-nya. Mereka melakukan hubungan di kamar mandi Tower V. Hal tersebut berulang di keesokan harinya," sebutnya.
Burhanudin juga mengungkapkan, hubungan antara JN dan oknum nakes bermula dari sebuah aplikasi kencan penyuka sesama jenis. Aplikasi tersebut mampu mendeteksi penggunaan lainnya yang berada di radius 500 meter.
Adapun kasus ini berawal ketika pemilik akun Twitter @bottialter membagikan unggahan bukti chat terkait dirinya yang mengaku telah berhubungan intim dengan salah satu nakes.
Pemilik akun tersebut diduga merupakan salah satu pasien Covid-19 yang pernah menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet. Cuitan @bottialter menjadi viral, usai diretweet oleh warganet yang merasa resah dengan adanya chat hubungan intim tersebut. (TK)
TAG#COVID19, #POLRI, #POLRES JAKARTA PUSAT, #VAKSIN COVID19
190215291
KOMENTAR