Satpol PP Kota Bandung Razia Miras Dan PSK

Binsar

Friday, 17-05-2019 | 10:06 am

MDN
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung melakukan razia sebanyak 200 botol minuman beralkohol dan tujuh pekerja seks komersial (PSK) yang nekad beroperasi di bulan Ramadhan. [ist]

Bandung, Inako –

Pemerintah Kota Bandung bertekad menjadikan bulan suci Ramdahn ini sebagai momen bagi warga kota itu untuk menyucikan diri dari segala perbuatan tercela.

Tekad tersebut paling tidak terlihat dalam aksi razia terhadap penyakit masyarakat yang selama ini sering terjadi di kota kembang itu.

Hari ini misalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung melakukan razia sebanyak 200 botol minuman beralkohol dan tujuh pekerja seks komersial (PSK) yang nekad beroperasi di bulan Ramadhan.

"Tujuh orang PSK yang kita dapatkan dari tiga lokasi yaitu Jalan Otista, Kebon Jati, dan Ciateul," kata Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Sapol PP Kota Bandung, Mujahid, di Mako Satpol PP, Jalan R.A.A Marta Negara, Kota Bandung, Jumat dini hari.

Razia yang dilakukan bersama Satgas TNI-Polri itu menyasar para pelanggar Peraturan Daerah (Perda) Kebersihan, Ketertiban, Keindahan (K3) serta Perda Minuman Beralkohol.

Dia mengatakan untuk minuman alkohol yang dirazia oleh pihaknya masuk kedalam golongan A sampai golongan C.

"Seperti biasa di toko jam, awalnya kita hanya tes selintas, ternyata setelah kita bongkar, banyak minuman beralkohol di sana," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mendapati 10 pasangan yang tidak bisa menunjukan identitas pernikahan pada tiga hotel. Sehingga sejumlah pasangan tersebut ikut kedalam pemeriksaan.

"Tapi kita tidak menemukan yang dibawah umur, kita menemukan juga pasangan yang manula ya, kisaran umur 50 hingga 60 tahun," ucap dia.

Terhadap tempat-tempat yang diindikasikan terdapat perilaku asusila, kata dia, pihaknya telah mengimbau untuk tutup selama Bulan Ramadhan.

Dia juga mengatakan pihaknya telah melayangkan imbauan kepada Dinas Pariwisata Kota Bandung sebagai pengawas dan pengendali pariwisata untuk berkomunikasi dengan pengusaha hotel dengan tidak menerima pasangan tanpa identitas pernikahan. "Tapi kondisi dilapangan seperti itu, ya kita tetap kita bisa menemukan," ujarnya.

TAG -

163446696

KOMENTAR