Setelah Dilantik, Prabowo Dinilai Lebih Memilih PDI Perjuangan Ketimbang Presiden Jokowi

Saverianus S. Suhardi

Wednesday, 01-05-2024 | 13:26 pm

MDN
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, siapa yang bakal dipilih Prabowo? [Foto: Ist]

Jakarta, Inakoran.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai bakal lebih memilih PDI Perjuangan ketimbang Presiden Joko Widodo usai dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Hal ini disampaikan oleh pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno pada Selasa (30/04/2024).

Adi menilai, saat ini hingga pelantikannya, Prabowo tetap berhubungan baik dan menghargai Presiden Jokowi.

BACA JUGA: PKB Tegaskan Tidak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

“Per hari ini, saya membaca Prabowo masih cukup menghargai dan menjadikan Jokowi sebagai variabel penting. Karena sampai tanggal 20 saya kira Jokowi masih jadi presiden,” kata Adi saat menjadi pembicara di salah satu TV swasta.

Namun, ketika sudah dilantik dan merasa Presiden Jokowi tidak terlalu dibutuhkan, Prabowo akan lebih condong ke PDI Perjuangan.

Apalagi saat ini, Prabowo membutuhkan dukungan dari banyak partai politik, terutama PDI Perjuangan yang notabene partai pemenang Pemilu.

BACA JUGA: Setelah NasDem dan PKB, PKS dan PPP Kirim Sinyal Bakal Dukung Prabowo-Gibran

Adi menyebut Prabowo tidak nyaman jika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahannya. Soalnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini sangat kritis saat menjadi oposisi.

“PDI-P merupakan partai pemenang Pileg 2024 dan pemilik kursi terbanyak di parlemen. Mereka juga berpengalaman sebagai oposisi. Mereka bisa kritis dan selalu bisa resisten setiap keputusan politik Prabowo” jelas Adi.

Adi juga menilai bahwa dua kubu ini, yakni PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi, sulit berada bersama di pemerintahan Prabowo.

BACA JUGA: Pengamat Nilai Prabowo Tolak PKS Bergabung ke Pemerintahannya

“Jika nantinya Jokowi masih ikut campur dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, maka PDI-P tidak akan senang untuk ikut berkoalisi,” kata Adi.

Oleh karena itu, Prabowo akan memutuskan untuk memilih dan merangkul salah satunya. Adi menduga, Prabowo akan memprioritaskan PDI Perjuangan ketimbang Presiden Jokowi.

“Prabowo akan memilih, lebih penting mana antara PDI-P dan Pak Jokowi. Rasa-rasanya setelah 20 Oktober, Prabowo ini akan jauh memprioritaskan PDI-P ketimbang Jokowi yang sudah tak lagi jadi presiden.”

KOMENTAR