Singgung Kader Pelanggar Etika dan Konstitusi, Puan Menangis dan Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia

Saverianus S. Suhardi

Monday, 27-05-2024 | 09:52 am

MDN
Momen Puan Maharani menangis di Rakernas PDI Perjuangan. Puan menyinggung kader partainya yang telah melanggar konstitusi. [Foto: Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan]

Jakarta, Inakoran.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tak kuasa menahan air mata saat membacakan poin-poin rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (26/05/2024).

Salah satu momen yang membuat Puan menangis adalah ketika menyinggung perilaku kader PDI Perjuangan. Kader yang tak ia sebutkan namanya itu telah mengabaikan etika, menentang ideologi partai, dan melanggar konstitusi negara.

Puan pun menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia atas perilaku kader tersebut.

BACA JUGA: Respons Presiden Jokowi Tak Diundang PDI Perjuangan ke Rakernas

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik dan berdisiplin dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai serta melakukan pelanggaran konstitusi, Rakernas V partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia” kata Puan.

Ketua DPR RI itu kemudian menyebut PDI Perjuangan akan berusaha untuk menyempurnakan diri agar penyimpangan yang dilakukan oleh kadernya di Pemilu 2024 tidak terulang lagi di kemudian hari.

BACA JUGA: Resmi Jadi Kader PDI Perjuangan, Andika Perkasa Siap Maju di Pilkada Jakarta Jika Diminta Partai

Rakernas V merekomendasikan partai untuk menyempurnakan pelatihan, perekrutan, pelatihan dan penugasan partai agar apa yang terjadi penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali di kemudian hari,” ujar Puan.

KOMENTAR