Sri Mulyani : Ekonomi Dunia Tahun Ini Mengalami Stagnan

Sifi Masdi

Friday, 26-04-2024 | 15:26 pm

MDN
Menkeu Sri Mulyani [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran 

 

Dunia dihadapkan pada tantangan ekonomi pada tahun 2024  yang sulit diperkirakan sebelumnya. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan  Sri Mulyani Indrawati. Ia menyoroti dua faktor utama yang berkontribusi pada kondisi ini.

 

BACA JUGA:  Investor Asing Lakukan Jual Bersih  di Pasar Saham Senilai Rp 17,19 Triliun

 

Pertama, tensi geopolitik antara Iran dan Israel semakin memanas, mendorong harga komoditas, khususnya minyak, ke level yang tinggi. Ketidakstabilan ini menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian global dan berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

 

 

 


Kedua, kebijakan suku bunga tinggi yang diterapkan oleh bank sentral Amerika Serikat telah menyebabkan dolar menguat, memberikan tekanan pada nilai tukar negara-negara berkembang, termasuk rupiah di Indonesia.

 

BACA JUGA:  Rupiah Tertekan, Bertahan di Posisi Rp 16.211/US$

 

“Untuk Fed Fund Rate (suku bunga acuan bank sentral AS) 5,5%, tadinya pelaku pasar memperkirakan akan ada penurunan, namun harapan itu harus direvisi dengan data dan pernyataan dari the Fed,” jelas Sri Mulyani.

 

Dalam konferensi pers APBN edisi April, Sri Mulyani mengatakan bahwa proyeksi ekonomi dunia akan stagnan tahun ini. “Kondisi global environment menyebabkan proyeksi ekonomi dunia akan stagnan,” tegasnya.

 

Meski demikian, Indonesia masih dalam situasi ekspansif dan pada level yang cukup baik. Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di level 5,0% untuk tahun ini, dan 5,1% untuk tahun 2025.

 

BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan: Jumat, 26 April 2024

 

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap harga-harga komoditas yang bergerak sangat volatile atau bergejolak. Gangguan rantai pasok karena masalah keamanan dan geopolitik dapat mempengaruhi kondisi perekonomian di dalam negeri.

 

Dengan demikian, tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian dunia. Namun, dengan kebijakan yang tepat dan kewaspadaan terhadap perubahan kondisi, negara-negara dapat beradaptasi dan tetap mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil.


 

KOMENTAR