Sulut Targetkan 200.000 Pekerja Jadi Peserta BPJSTK Hingga Akhir 2018
Manado, Inako –
Perlindungan jaminan sosial terhadap pekerja menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara hingga akhir tahun 2018. Hal itu nampak dari tekad Badan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Sulut yang menargetkan jumlah kepesertaan 200.000 pekerja hingga akhir tahun 2018.
Data yang diterima dari Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manado Tri Chandra Kartika menyebutkan, hingga awal Desember, jumlah pekerja aktif yang terdaftar di BPJS TK telah mencapai 196.000.
Berdasrkan data itu, pihaknya optimistis jumlah tersebut dapat melebihi 200.000 di akhir tahun 2018, mengingat pihaknya tengah memproses akuisisi ribuan peserta baru sepanjang Desember ini.
"Tinggal 4.000 lagi tenaga kerja yang harus dilindungi sehingga bisa mencapai target tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, tambahan peserta itu antara lain 2.000 calon peserta non Aparatur Sipil Negara (ASN) Minahasa Utara, 1.200 aparat RT/RW Bitung, 4.000 perangkat desa Kabupaten Minahasa Utara, 3.500 perangkat desa Kabupaten Minahasa.
Selain itu, pihaknya juga terus memproses kemitraan dengan Dinas Tenaga Kerja mengenai tindaklanjut kepesertaan BPJSTK 35.000 Pekerja Sosial Keagamaan (PSK) yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia di mana biaya jamsosnya didanai oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Chandra menambahkan, sejak memecahkan rekor pada Maret lalu, jumlah PSK yang terlindungi oleh BPJSTK Manado telah bertambah hingga 54.500 orang dari lintas agama mulai dari Kristen, Islam, Hindu, Budha dan Konghucu.
Melalui APBD Pemprov Sulut, PSK tersebut diikut sertakan dua program BPJSTK yaitu Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja.
TAG#BPJSTK, #Sulut, #tahun 2018, #200.000 pekerja, #Kepesertaan BPJSTK
163409813
KOMENTAR