Tahun Ini, Aceh Alami Surplus Gabah Hingga 1,3 Juta Ton

Binsar

Wednesday, 24-04-2019 | 09:39 am

MDN
Hamparan padi siap panen [Inakoran.com/Ina TV]

Aceh Besar, Inako 

Dinas pertanian Aceh mengatakan tahun ini Provinsi Aceh mengalamai surplus bagah hingga 1,3 juta ton. Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan, produksi gabah di provinsi tersebut mencapai 2,5 juta ton per tahun dengan jumlah konsumsi per tahun sekitar 1,2 juta ton atau surplus 1,3 juta ton gabah.

"Alhamdulillah produksi padi di Aceh dengan surplus 1,3 juta ton tersebut ikut membantu ketersediaan pangan wilayah lain di Nusantara," kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah di sela-sela penanaman perdana percontohan cluster padi Indeks Pertanaman (IP) 300, di Indrapuri, Aceh Besar, Selasa.

Ia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Aceh, daerah tersebut memiliki luas lahan pertanian sawah sebesar 295 ribu hektare dengan jumlah produksi setiap tahunnya sebanyak 2,5 juta ton.

"Artinya, jika dilihat dengan jumlah konsumsi dengan produksi, setiap tahun Aceh surplus. Surplus ini kami kontribusikan untuk memenuhi ketersediaan pangan di wilayah lain di Indonesia," katanya.

Menurut dia keberhasilan surplus tersebut merupakan prestasi yang patut diapresiasi dan perlu dilakukan upaya antisipatif terutama terkait konversi lahan persawahan menjadi kawasan permukiman dan juga pertokoan.

"Penurunan luas lahan sawah di Aceh harus diantisipasi sejak dini, agar status Aceh sebagai lumbung pangan nasional tetap dapat dipertahankan," katanya.

Ia mengatakan seiring tingginya tingkat alih fungsi lahan mengharuskan Pemerintah Aceh untuk berinovasi untuk memformulasikan kebijakan baru untuk mempertahankan luas areal sawah yang ada.

Pemerintah Aceh bekerja sama dengan kelompok tani dan sejumlah lembaga lainnya telah menyiapkan program cetak sawah baru, pemberdayaan dan pelatihan petani dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil panen dari rata-rata 5,4 ton per hektar menjadi 5,5 ton per hektare.

"Salah satu pemberdayaan yang kita lakukan adalah melalui pemanfaatan alat pertanian yang dipadu dengan industri pengolahan berbasis siber-fisik atau 4.0. Proyek percontohan ini kita sebut Cluster Padi IP 300, dengan areal uji coba di atas lahan seluas 500 hektar," katanya.

TAG -

190215893

KOMENTAR