Tata Cara Ibadah Ditengah Pandemi Covid-19 Disetujui

Kabupaten Pekalongan, Inako
Untuk menyamakan persepsi peribadatan selama bulan Ramadhan ditengah pandemi Covid-19, Pemkab Pekalongan gelar pertemuan dengan para tokoh agama di Aula Lantai 1 Setda, Kamis (23/4/2020).
BACA JUGA; Kabupaten Temanggung Terima Ratusan Miliar Dana Desa
Dalam pertemuan itu didapat kesepakatan untuk menaati Maklumat Bupati Tentang Ketentuan Pelaksanaan Ibadah Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan updating zonasi/mapping penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menjelaskan, untuk yang masih menjalankan salat ber jamaah, Pemkab akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan menunjukan data zona penyebaran Covid-19 perdesa.
“Realita di lapangan yang masih mendirikan salat berjamaah, akan dilakukan secara persuasif dengan menunjukkan data zona per desa, supaya tidak timbul masalah baru. Masalah utama di Kabupaten Pekalongan adalah mencegah penyebaran virus corona,” jelas Bupati.
Dalam acara tersebut menghasilkan kesepakatan bersama agar gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pekalongan segera mensosialisasikan dan menginformasikan keseluruh kecamatan sampai posko-posko desa se-Kabupaten Pekalongan terkait kesepakatan pada hari Kamis (23/4/2020) dan Maklumat Bupati Pekalongan terkait ketentuan pelaksanaan ibadah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu, dengan memperhatikan updating zonasi/mapping penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, agar seluruh organisasi keagamaan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa segera melaksanakan dan mentaati maklumat yang telah dikeluarkan oleh Bupati Pekalongan terkait dengan ketentuan pelaksanaan ibadah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Apabila masih ada tempat-tempat ibadah yang tetap menyelenggarakan peribadatan yang tidak sesuai dengan isi maklumat untuk segera diadakan pendekatan persuasif dengan pengurus demi untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas masyarakat.
BACA JUGA: Wonosobo Terima Dana Desa Tahap I Sebesar Rp 36,8 M
Supaya tidak terjadi miss komunikasi antara kebijakan pemerintah dengan basis kultur masyarakat, sehingga perlu adanya sosialisasi yang akan dilakukan oleh seluruh komponen, baik dari Dinas Kesehatan, posko, aparatur pemerintahan, dan tokoh-tokoh agama. Diharapkan nantinya seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan akan saling pengertian untuk bisa menyongsong Ramadan 1441 H.

KOMENTAR