Tim Kampanye mengatakan Biden akan diuji secara teratur untuk COVID-19

WASHINGTON, INAKO
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan pasangannya, Kamala Harris, akan diuji secara teratur untuk COVID-19, kata seorang ajudan pada Senin (24 Agustus), saat kampanye bersiap untuk kemungkinan lebih banyak acara publik menjelang persiapan. untuk pemilihan November.
BACA JUGA:
Membutuhkan dorongan pemilu, Trump bersiap untuk mendominasi konvensi partai
Sejak virus korona mulai menyebar luas di Amerika Serikat pada bulan Maret, Biden telah melakukan beberapa acara publik, kebanyakan di antaranya di dekat rumahnya di Delaware.
Joseph Robinette "Joe" Biden, Jr. adalah seorang calon Presiden Amerika Serikat, politikus dan pengacara Amerika Serikat dari Wilmington, Delaware.AS. Kini ia berpasangan dengan Kamala Harris keturunan India.
Tetapi setelah pencalonan resminya pada Konvensi Nasional Demokrat pekan lalu, kampanye tersebut memperluas protokol kesehatannya dalam fase baru perlombaan yang dapat melihat mantan wakil presiden itu lebih dekat dengan publik.
BACA JUGA:
AS Bikin RUU Baru yang Tak Lagi Sebut Xi Jinping Sebagai Presiden
"Konsisten dengan transparansi yang ditunjukkan Wakil Presiden Biden, kami akan mengumumkan jika Wakil Presiden atau Senator Harris pernah mengonfirmasi kasus positif COVID-19," kata seorang asisten kampanye kepada Reuters.
Ajudan itu mengatakan Biden, 77, Harris, 55, dan staf kunci yang berinteraksi dengan mereka akan diuji "secara teratur", sejalan dengan saran dari penasihat medis.
"Seperti inilah rupa kepemimpinan yang bertanggung jawab," kata orang itu.
Wartawan sering bertanya kepada Biden apakah dia telah dites COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dan dia selalu menjawab tidak.
Dia mengkritik penanganan virus oleh Presiden Donald Trump, yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang Amerika, sebagai bencana.
Selama penampilan kampanye, banyak siaran online, Biden secara konsisten memakai topeng dan menjaga jarak untuk menunjukkan kepatuhannya pada pedoman kesehatan masyarakat.
Sebaliknya, Trump, 74, yang akan menghadapi Biden dalam pemilihan 3 November, meremehkan virus itu pada tahap awal, pernah menyebut penggunaan topeng sebagai tindakan yang benar secara politis dan enggan mengenakan penutup wajah.
Trump pada Juli mengenakan topeng di depan umum untuk pertama kalinya selama pandemi, perubahan nadanya untuk mendorong orang Amerika untuk memakainya ketika negara mulai melihat kebangkitan kasus.
Sumber: Reuters
Simak juga: Video Janji di Jembatan Merah Teluk Youtefa Papua Klik Subscribe and like ya...
TAG#AS, #PARATAI DEMOKRAT, #BIDEN, #KAMALA
198736062
KOMENTAR