TKN Sebut Teriakan “Jokowi wae” di Surabaya Bentuk Militansi Pendukung

Sifi Masdi

Wednesday, 20-02-2019 | 11:06 am

MDN
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto [ist]

Jakarta, Inako

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin bicara soal teriakan 'Jokowi wae' saat capres Prabowo Subianto mendatangi lokasi agendanya di Surabaya, Jawa Timur. TKN menganggap hal itu bentuk militansi pendukung Jokowi.

"Itu adalah tanda bahwa masyarakat di Jawa Timur memang mencintai Pak Jokowi. Itu bukan soal kekuasaan, yang semena-mena,tapi mudah-mudahan Pak Prabowo bisa melihat fakta bahwa rakyat khususnya di Jawa Timur memiliki rasa cinta dan militansi yang tinggi untuk Pak Jokowi," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Selasa (19/2/2019).

Dia menyatakan militansi para pendukung Jokowi di Jatim itu dikarenakan prestasi dan pengalaman Jokowi. Dia juga menyebut Jokowi membawa harapan yang logis dan diyakini bisa terwujud. 

"Kenapa mereka begitu, karena pak Jokowi orangnya baik, berprestasi, berpengalaman, dan memiliki capaian yang bagus sekaligus harapan yang diberikan logis," ucapnya.

Karding meminta Prabowo tak menganggap teriakan itu sebagai bentuk intimidasi. Dia pun menyarankan Prabowo kembali menilai diri sendiri terkait peristiwa itu.

"Saya kira setiap kita mendapatkan perlakuan 'tidak pas' dengan keinginan kita, jangan dituduh orang itu intimidatif. Kita harus melakukan introspeksi diri kenapa orang memperlakukan kita seperti itu. Kan yang dilakukan itu menyampaikan Jokowi tetap presiden, yang lain hoax, makanya kalau nggak mau dituduh hoax jangan berbohong, jangan memfitnah," jelasnya.

Teriakan 'Jokowi wae' ini terjadi saat Prabowo berada di Bulak, Kenjeran, Surabaya, Selasa (19/2/2019). Prabowo saat itu diagendakan menghadiri acara deklarasi di Thoriqoh Syatoniyah.

"Jokowi wae, Jokowi wae, Jokowi wae yang lain hoaks," nyanyi massa pendukung capres Jokowi di lokasi.

Prabowo sendiri datang sekitar pukul 11.30 WIB. Dia terlihat mengacungkan dua jari dari dalam mobil yang terus melaju ke Ponpes Thoriqoh Shathoriyah.

Dia kemudian bicara soal intimidasi terhadap rakyat yang dilakukan penguasa. Menurutnya, mereka yang berani mengintimidasi rakyat akan tumbang.

"Dan ketahuilah bahwa mereka-mereka yang berani mengintimidasi rakyatnya sendiri pasti akan tumbang. Tidak ada kekuasaan kalau tidak didukung oleh rakyat," kata Prabowo kepada wartawan, Selasa (19/2). 


 

KOMENTAR