TPLN Ganjar-Mahfud: Masyarakat Tetap Percaya TNI Jika Kasus Penganiayaan terhadap Relawan Diusut Tuntas

Jakarta, Inakoran.com
Peristiwa penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali dengan terduka pelaku oknum TNI disesalkan oleh diaspora Indonesia di Eropa, Sakaria Wielgosz. Dia menyebut peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi.
BACA JUGA: Ketum Barikade 98 Minta Panglima TNI Selidiki Motif Kekerasan di Boyolali
“Peristiwa di Boyolali itu seharusnya tidak terjadi. Pertama, aparat mengeroyok sipil, ini tindakan yg sungguh dapat mencoreng seragam TNI,” ujar Sakaria dalam keterangan tertulis pada Selasa (02/01/2024).
Tim Pemenangan Luar Negeri (TPLN) Swiss Ganjar-Mahfud itu menilai adalah hal yang wajar jika masyarakat masih sangat antusias, bahkan terkadang heboh dan berisik, usai mengikuti kampanye, seperti yang dilakukan oleh relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Rupanya, tambah Sakaria, ada sentimen tersendiri terhadap relawan Ganjar-Mahfud hingga berakibat pada terjadinya peristiwa penganiyaan tersebut.
“Jadinya terkesan seperti ada sentimen tersendiri kepada relawan ini yaa, apalagi berujung pada penganiayaan. Ini sungguh tidak dapat dibiarkan,” tegas Sakaria.
Dia pun berharap, peristiwa ini diusut sampai tuntas, sehingga rakyat percaya bahwa TNI masih berpihak kepada mereka. Sakaria juga meminta panglima TNI memastikan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Proses sesuai hukum yg berlaku dan tunjukan bahwa TNI memihak kepada rakyat. Pimpinan TNI bertanggung jawab untuk memastikan agar jangan sampai kejadian sepeti ini terulang sehingga kepercayaan masyarakat kepada seragam TNI bisa dipertahankan.”
KOMENTAR