Ketum Barikade 98 Minta Panglima TNI Selidiki Motif Kekerasan di Boyolali

Timoteus Duang

Tuesday, 02-01-2024 | 06:38 am

MDN
Ketua BP2MI Benny Rhamdani memimpin Rapim di Kantor BP2MI, Jumat (29/12/2023). FOTO: Instagram @bennybranirhamdani

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani minta Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto menyelidiki motif yang melatarbelakangi kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah.

 

“Tindakan kekerasannya, Hak Asasi Manusianya, penganiayaannya, motif yang melatarbelakangi kekerasan kejahatan ini harus dikejar,” ungkap Benny dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Menurut Benny, penganiayaan yang dilakukan anggota TNI ini mencoreng wajah pemilu yang aman dan damai.

“Pemilu yang aman dan damai tercoreng oleh oknum serdadu TNI. Oleh karena itu, Panglima TNI harus mengusut tuntas.”

Baca juga: Ganjar Pastikan Korban Kekerasan Boyolali Mendapat Keadilan

Benny pun mengecam keras peristiwa tersebut. Dalam negara hukum dan demokrasi, lanjut Benny, kekerasan dalam bentuk apa pun sama sekali tidak dapat dibenarkan.

“Kami mengutuk tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Itu tidak dapat dibenarkan di negara hukum dan demokrasi,” tegas Benny.

Lebih lanjut, Benny menyebut bahwa Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan bantuan hukum buat para korban penganiayaan.

Baca juga: Mahfud MD Desak Peristiwa Penganiayaan Terhadap Relawan di Boyolali Diusut Tuntas

Tim yang akan membantu ini dipimpin langsung oleh Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa lima orang relawan Ganjar-Mahfud mengalami tindakan kekerasan, yang diduga melibatkan oknum TNI pada Sabtu (30/12/2023).

Empat orang mengalami luka-luka dan satu orang lainnya meninggal dunia.

 

KOMENTAR