Mahfud MD: Indonesia Surplus Ilmuwan Tukang
Banda Aceh, Inako –
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan saat ini di Tanah Air banyak bermunculan ilmuwan tukang.
Ilmuwan tukang, kata Mahfud, adalah mereka yang bekerja berdasarkan pesanan, bukan memberikan penilaian secara objektif sesuai dengan keilmuan yang dimiliki.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD, saat memberikan tausiah di sela-sela silaturrahmi dan syukuran Penganugerahan Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa (DR HC) kepada Adnan Ganto, di Banda Aceh, Selasa (9/1/2018) malam.
"Maksudnya adalah ilmuwan yang memberikan dan mengeluarkan pendapat sesuai pesanan. Padahal, dalam konsep Islam ulama itu harus mampu mengkombinasikan fikir dan zikir," katanya.
Mahfud mengajak para cendikiawan dan pemikir Indonesia agar meneladani apa yang telah dilakukan oleh Adnan Ganto yang mendarma-baktikan diri dan ilmunya untuk bangsa dan negara.
"Adnan telah melakukan itu, memberikan pendapat secara objektif, tidak memuji tapi tidak pula menjatuhkan. Beliau memetahkan dan mempelajari masalah secara objektif untuk kemudian memberikan solusi dan hal inilah yang menyebabkan posisi beliau tidak tergantikan meski rezim terus berganti," katanya.
Menurut dia ilmuwan itu tidak semata mengandalkan kemampuan berfikirnya tetapi juga menghadirkan zikir di hatinya dan hal tersebutlah yang akan mampu menjadikan seorang sebagai ilmuwan yang ulil albab, yaitu ilmuwan yang tidak semata berfikir tetapi juga berzikir atau mengingat Allah.
Mahfud MD berpesan tentang pentingnya menghadirkan zikir sembari menghasilkan buah fikir, karena hal tersebut akan menjaga ilmuwan dan para intelektual dari buah fikir yang menyimpang.
Ia menambahkan Ilmuwan yang disebut Ulil Albab itu mendasarkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada sekurang-kurangnya 3 pilar yakni Iptek dan agama yang merupakan satu kesatuan.
TAG#Mahfud Md, #Ilmuwan Tukang
188603733
KOMENTAR