Usai Lebaran, Harga Sembako Di Manado Stabil

Manado, Inako –
Para ibu rumah tangga di Kota Manado, Sulawesi Utara pantas bergembira, lantaran harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar yang ada di kota itu stabil bahkan cwnderung turun lima hari setelah lebaran berlangsung.
Hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melaporkan, sampai H+5 Lebaran, harga kebutuhan pokok utama masyarakat masih stabil, bahkan adanya yang sudah mulai turun.
"Hingga H+5, harga beras, gula pasir, telur, minyak goreng curah dan tomat stabil, bahkan ada yang turun meskipun masih juga yang naik," kata Kepala Disperindag Manado, Meisje Wollah, di Manado, Rabu.
Sejumlah bahan pokok, kata Meisje, bahkan turun, seperti bawang putih dan cabai merah keriting. Satu-satunya yang masih naik, lanjutnya, adalah cabai rawit.
Wollah menyebutkan berdasarkan data yang dihimpun di pasar rakyat Pinasungkulan dan Bersehati, harga beras masih stabil Rp11.000 sampai Rp12.000 per kg, kemudian gula pasir masih di kisaran Rp12.000 perkilogram.
"Kemudian harga telur ayam masih Rp28.000 per kg, minyak goreng masih Rp12.000 per kg, bawang merah Rp43.000 dan tomat sayur Rp14.000 per kg," katanya.
Sedangkan yang turun, katanya, adalah cabai merah keriting bergerak dari Rp39.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg dan bawang putih Rp32.500 menjadi Rp30.500 per kg.
"Satu-satunya yang naik harganya sampai H+4 ini adalah cabai keriting dari sebelumnya Rp45.500 per kg, menjadi Rp47.500 per kg, tetapi secara umum masih normal," katanya.
TAG#Harga Sembako, #Kota Manado, #Sulawesi Utara, #Pascalebaran 1439 H
190215387
KOMENTAR