Wiranto Minta Massa PA 212 Tak Ganggu Aktivitas Masyarakat Saat Kawal Amien Rais

Sifi Masdi

Wednesday, 10-10-2018 | 06:48 am

MDN
Menko Polhukam Wiranto [ist]
“Menko Polhukam Wiranto mempersilahkan Massa PA 212 untuk mengawal Amien Rais yang akan menjalani pemeriksaan di polisi karena merupakan bentuk aspirasi. Namun Wiranto mengingatkan PA 212 untuk beraksi dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.”

 

Jakarta, Inako

Segala kegiatan aksi merupakan bentuk aspirasi dan hal yang wajar. Hal ini diungkapan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Pernyataan ini juga sekaligus merupakan tanggapan atas rencana massa Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) yang akan mengawal pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

Hari ini Amies Rais akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

“Kalau ada demo ya biasa. Setiap hari ada demo lewat sini, ya enggak apa-apa. Ya itu kan aspirasi masyarakat disampaikan. Ada undang-undangnya. Undang-Undang menyatakan pendapat di muka umum. Undang-Undangnya jelas sekali,” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).

Amien Rais [ist]

 

Mantan Panglima ABRI itu berharap, aktivitas massa PA 212 bisa berjalan aman, lancar, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

“Silakan, tempatnya di mana, jumlahnya berapa, temanya apa, yang penting jangan merusak, jangan mengacau, jangan kemudian merugikan kepentingan orang lain,” kata Wiranto.

“Jam 6 sore selesai. Itu semua sudah ada. Jadi ya enggak ada masalah,” lanjut politisi Hanura ini.

Sementara itu, Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto mengatakan, Polri telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk mengamankan aksi tersebut.

"Ada langkah-langkah. Kami bisa tahu sebelumnya. Biasanya memberitahukan siapa korlap (koordinator lapangan), berapa jumlah pesertanya, kemudian temanya apa di situ. Pihak kepolisian akan mengomunikasikan," ujar Ari.

 

 

Baca juga :

 

 

 

KOMENTAR