40.000 Warga Bekasi Deklarasi Pembumian Pancasila

Hila Bame

Tuesday, 03-03-2020 | 10:32 am

MDN
40 Ribu Warga Bekasi Deklarasi Pembumian Pancasila bersama Ketua BPIP Prof Yudian Wahyudi, Selasa (3/2/20)

Bekasi, Inako

 

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri acara Deklarasi Membumikan Pancasila di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Selasa (3/2/2020).

Simak videonya jangan lupa "klik Subscribe and Like, Pancasila Ideologi Bangsa Indonesia, kita Mantapkan untuk NKRI Hebat.

 

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 40.000 ribu peserta dari berbagai kalangan mulai dari Pejabat Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Agama, Komunitas, dan Tokoh Masyatakat di selenggarakan di Stadion Patriot Bekasi dengan Pembukaan di awali dengan tarian adat hingga Tarian Bhineka Tunggal Ika oleh lebih dari 1300 orang. Menariknya semua peserta dalam acara Deklarasi Pembumian Pancasila ini menggunakan baju daerah nusantara.

 

40.000 Warga Bekasi Deklarasi  Pembumian Pancasila, di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Selasa (3/2/2020).

 

Dalam sambutannya Yudian menjelaskan pentingnya Ideologi bagi Bangsa Indonesia. 

"Dalam setiap kepemimpinan apapun, baik itu di lembaga, baik itu di kementerian, di negara manapun, yang namanya ideologi itu harusnya dipegang oleh pemimpin-pemimpin yang ada di Kementerian/Lembaga. Kepemimpinan itu harus memegang yang namanya ideologi,  juga harus kita sampaikan, tetapi rasa memiliki ideologi itu kelihatan," jelas Yudian.

 

Berbalut kostum Asli Indonesia Ketua BPIP Prof Yudian Wahyudi Deklarasi Pembumian Pancasila bersama 40 ribu warga Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Selasa (3/2/2020).
 

Yudian menjelaskan bahwa rasa Ideologi itu harus dimunculkan dari segala produk yang ada.

"Oleh sebab itu sebaiknya setiap produk-produk kebijakan, produk-produk regulasi, produk-produk 
perundangan, rasa ideologi itu harus dimunculkan," jelasnya.

Yudian menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi fokus utama Pembumian Pancasila berfokus pada generasi milenial dengan pendekatan yang disesuaikan. 

"Lebih 129 juta Penduduk Indonesia adalah generasi milenial. Salah satu cara membumikan Pancasila adalah melalui media komunikasi yang anak-anak muda gunakan (generasi milenial), misalnya dengan pendekatan menggunakan olahraga, musik dan film," tambahnya.

Disampaikan Yudian dengan adanya Deklarasi Membumikan Pancasila ini diharapkan dapat menyatukan keragaman etnis dan budaya, merajut kebersamaan, dan menjaga persatuan.

Senada dengan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, deklarasi ini untuk menjaga persatuan.

"Pembumian pancasila dilakukan oleh pemerintahan Bekasi menjadi gerakkan publik untuk menjadikan Pancasila roso menjaga persatuan demi terwujudnya keadilan sosial," ujar Benny.

Selain itu Benny juga menjelaskan bahwa Pancasila harus dibatinkan dalam perilaku elit politik dan masyarakat.

"Pancasila dibatinkan dalam perilaku elit politik dan masyarakat lewat gerakkan bersama dengan saling bergotong royong dan mewujudkan persaudaran sejati kedepan akan terwujud indonesia unggul dalam kemandiran ekonomi , politik , budaya karena kedepan dibutuhkan persatuan anak bangsa untuk mencapai kemajuan," tegas Benny.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasia khususnya di Kota Bekasi untuk menumbuhkan rasa kepedulian, persatuan, dan keadilan sosial.

"Pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasila khususnya di kota bekasi ini diharapkan bisa dan mampu menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama manusia, persatuan,dan keadilan sosial," ujarnya.

Selain itu dirinya menegaskan bahwa diharapkan tidak ada lagi yang mempersoalkan suku dan agama.

"Jangan mempersoalkan suku dan agama. Semua anak bangsa harus melakukan harmonisasi," tegasnya.

Rahamat Effendy berharap bahwa acara Deklarasi Membumikan Pancasila ini tidak hanya sebatas seremonial.

"Diharapkan bukan hanya sebatas seremoni tapi mengangkat, mendalami, dan mensyukuri apa yang digagas oleh Bung Karno bahwa NKRI harga mati," tutupnya.

 

KOMENTAR