9 Negara Gunakan Kripto sebagai Alat Bayar

JAKARTA, INAKORAN

Hampir seperempat usaha kecil di sembilan negara di seluruh dunia berencana untuk menerima mata uang digital sebagai bentuk pembayaran pada tahun 2022, sementara 13 persen konsumen di negara-negara tersebut mengharapkan toko ritel mulai menawarkan pembayaran kripto tahun ini dan seterusnya, menurut sebuah survei. oleh Visa Inc.

Survei terhadap 2.250 pemilik usaha kecil di sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, Singapura, dan Kanada menunjukkan bahwa cryptocurrency mungkin mulai menjadi arus utama sebagai alat pembayaran.

Visa juga mensurvei 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat, bersama dengan 500 orang dewasa dari masing-masing dari sembilan negara.

“Saya pikir lebih banyak orang merasa lebih percaya diri dengan crypto,” kata Jeni Mundy, kepala penjualan dan akuisisi pedagang global Visa, dalam sebuah wawancara.

Meskipun popularitasnya meningkat di kalangan investor ritel dan profesional, cryptocurrency tidak banyak digunakan untuk membayar barang dan jasa, sebagian karena fluktuasi nilainya yang sering terjadi.

Pada hari Senin, Bitcoin turun lebih dari 5 persen, jatuh di bawah level US$40.000 untuk pertama kalinya sejak September.

Usaha kecil di luar Amerika Utara lebih terbuka untuk menerima mata uang digital, termasuk Bitcoin, sebagai bentuk pembayaran.

Visa menemukan bahwa lebih dari 30 persen pedagang usaha kecil di Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, dan Brasil berencana menawarkan kepada pelanggan opsi untuk membayar menggunakan kripto dalam beberapa bulan mendatang. Mata uang digital telah lepas landas di masing-masing yurisdiksi tersebut, meskipun ada berbagai peraturan.

Sebaliknya, 19 persen usaha kecil di Amerika Serikat dan hanya 8 persen di Kanada berharap untuk menawarkan crypto sebagai opsi pembayaran pada tahun 2022.

Hampir tiga perempat bisnis yang disurvei di seluruh dunia melaporkan bahwa menerima bentuk pembayaran baru adalah "mendasar" untuk pertumbuhan bisnis mereka. Bagi banyak perusahaan kecil yang beralih ke bentuk pembayaran digital baru, mengadopsi kripto mungkin merupakan evolusi alami, kata Mundy.

Mereka bertanya "apa bentuk pembayaran lain yang bisa kami ambil? Dan bentuk lain apa yang harus kami pertimbangkan?" dia berkata.

Negara-negara lain dalam survei termasuk Jerman, Irlandia dan Rusia.

Sumber: Reuters