Ahok Klarifikasi Pernyataan Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja, Bagaimana Maksud Sebenarnya?

Timoteus Duang

Friday, 09-02-2024 | 10:48 am

MDN
Basuki Tjahaja Purnama

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja, mendapat banyak kritikan.

 

Pernyataan tersebut dinilai berlebihan. Baik Jokowi maupun Gibran sudah punya pengalaman kerja yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Akhirnya mantan Komisaris Utama Pertamina itu mengklarifikasi pernyataan tersebut.

Menurut dia, banyak orang salah memahami pernyataan itu karena tidak mendengarnya secara menyeluruh.

Baca juga: Ganjar Optimis Raup Kemenangan di Jawa Timur

Yang dimaksudkan Ahok saat bilang Gibran tidak bisa kerja adalah sempitnya ruang bagi Gibran untuk bekerja sebagai wapres ketika nanti pasangan Prabowo-Gibran terpilih. Bukan soal kemampuan dia.

"Gibran ini wakil bos. Dalam struktur negara ini, wakil itu cuma ban serep. Enggak usah ribut. Ban serep. Titik," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam acara Ahok is Back yang digelar di Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Hal yang sama juga berlaku pada Jokowi ketika nanti tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Baca juga: Dialog dengan Walhi, Ganjar Berkomitmen Riview Izin Tambang dan Perkebunan Sawit

"Gibran enggak bisa kerja nanti kalau kamu pilih dia. Jangan dipotong lho (pernyataan saya). Kenapa? Sekarang Pak Jokowi. Pak Jokowi juga enggak bisa kerja. Jangan dipotong lagi lho. Maksudnya itu apa?"

Menurut Ahok, Jokowi tidak akan bisa bekerja lagi ketika nanti turun dari kursi kepresidenan.

"Yang mana kalau Pak Jokowi sudah tidak jadi Presiden lagi, Prabowo (apakah) mau yang kerja Pak Jokowi? Emangnya joki? Presiden di-joki? Masak joki? Iya dong.”

 

KOMENTAR