Airlangga Hartarto Disambut Ribuan Warga di Pesantren Buntet Cirebon

Cirebon, Inakoran

Ketua Umum Partai Golkar Dr. (HC). Ir. Ailangga Hartarto, MBA, MMT disambut ribuan warga di Pondok Pesantren Nadwatul Ummah Buntet Pesantren yang terletak di Desa Mertapada Kulon, Kecamatana Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada hari Sabtu (6/8).

Airlangga datang ke Buntet Pesantren untuk menghadiri haul sesepuh dan warga Pondok Pesantren Buntet, Cirebon. Nadwatul Ummah merupakan pesantren tertua di Cirebon dengan jumlah santri mencapai sebelas ribu. Di pondok ini, Airlangga didoakan secara khusus oleh para ulama, habaib dan kiai.

Tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB, Menko Perekonomian itu disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren Buntet KH. Salman Al Farisi dan pembaca Kalimatuttarhib KH Adib Rofiuddin Izza. Mereka memberikan apresiasi khusus kepada Airlangga dan sejumlah petinggi Golkar yang berkenan menghadiri acara puncak haul tersebut.

Airlangga Hartato didampingi Anggota Wantipres Agung Laksono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily yang juga Ketua DPD Golkar Jabar.

Dalam sambutannya Airlangga menyampaikan alasan dirinya datang ke Buntet Pesantren. Menurut Airlangga, sebagai menteri yang mendapat mandat dari Presiden Jokowi, untuk menangani pandemi Covid-19, ia ingin melihat langsung kondisi masyarkaat khususnya warga Pesantren Buntet terkini, seiring semakin menurunnya kasus Covid-19 secara nasional.

Di hadapan para ulama dan kiai, Airlangga mengapresiasi dukungan para ulama dan habaib di Ponpes Buntet dalam mengatasi pandemi Covid-19 di lingkungan ponpes dan sekitarnya.

"Alhamdulillah karena dukungan para habaib, ulama, dan pondok pesantren kita menjadi negara yang berhasil menangani Covid-19,” kata Airlangga.

Ia juga mengapresiasi dukungan doa para ulama dan kiai bagi pemerintah, dalam membenahi perekonomian nasional selama pandemi, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional masih bisa berada di atas angka lima persen.

“Karena doa para ulama, Indonesia masih optimistis, pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5,2 persen,” sambung Airlanggayang disambut tepuk tangan ribuan undangan yang hadir malam itu.

Calon Presiden dari Partai Golkar itu juga menyoroti situasi geopolitik global yang terjadi saat ini. Menurutnya, situasi geopolitik global saat ini, sedang tidak baik, iklim investasi juga dalam kondisi memprihatinkan yang merupakan dampak langsung dari pandemi Covid-19.

“Kita harus bersyukur karena Indonesia justru bisa menghadapinya dan ekonomi mulai pulih sekalipun harus menggunakan cara dan kebijakan berbeda dari di negara lain,” katanya.

Airlangga menambahkan, dunia saat ini sedang menghadapi ketidakpastian baru atau black swan sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina. Black swan artinya peristiwa tidak terduga, melampaui apa yang biasanya diharapkan dari suatu situasi yang memiliki konsekuensi cukup parah.

Ketidakpastian itu, sambungnya, muncul selain karena konflik geopolitik Rusia-Ukraina termasuk soal ketegangan yang terjadi belakangan di laut China Selatan, juga akibat dari munculnya varian baru Covid-19 dan disrupsi rantai pasok global.

Di akhir sambutannya, Airlangga bercanda soal warna cat gedung di kompleks ponpes yang mayoritas kuning.

“Saya senang, karena sebagian besar gedung di kompleks ini berwarna kuning. Ini merupakan simbol kerja sama yang baik antara ponpes Buntet dengan Partai Golkar di masa yang akan datang,” ungkap Airlangga yang disambut tepuk tangan ribuan tamu yang hadir di tempat itu.

Haul almarhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon dibuka sejak 26 Juli 2022 dan puncaknya pada Sabtu 6 Agustus 2022. Puncak acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an dan sholawat Nabi yang dipimpin langsung oleh KH Rif’at Syahid.

Sebelum acara puncak, rangkain kegiatan haul juga diisi dengan sejumlah kegiatan sosial seperti donor darah dan khitanan massal.