Akhiri Penantian Hampir 15 Tahun, Mary Jane Veloso Tiba di Filipina

Hila Bame

Friday, 20-12-2024 | 11:21 am

MDN

 

MANILA, INAKORAN

 Mary Jane Fiesta Veloso , terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, tiba di Manila pada Rabu subuh (18/12) dengan menggunakan pesawat Cebu Pacific Airlines 5J760, mengakhiri penantiannya selama hampir 15 tahun sejak melibatkan kasus yang mengguncang Filipina tersebut.

Reuters melaporkan perempuan berusia 39 tahun itu langsung dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong, Metro Manila.

Tangis haru pecah ketika dia bertemu dan berpelukan dengan kedua orang tuanya, Cesar Veloso dan Celia Veloso.

Mary Jane ditangkap pada 25 April 2010 di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, setelah petugas menemukan 2,6kg heroin yang tersembunyi di kopernya.

Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati pada bulan Oktober 2010 berdasarkan pelanggaran Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Meski tim pembelanya dua kali mengajukan banding dengan alasan bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia dan tidak mendapatkan penerjemah yang kompeten, pengadilan tetap menolak upaya tersebut.

Mary Jane diketahui sempat bekerja sebagai asisten rumah tangga di Uni Emirat Arab sebelum melarikan diri akibat percobaan licik.

 

Petugas mengawal terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso, menuju sidang pertama di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, pada 3 Maret 2015. (Reuters/Ignatius Eswe)

Namun takdir berkata lain. Eksekusi mati yang awalnya diadakan pada bulan April 2015 di Nusakambangan dengan kecepatan dramatis pada menit-menit terakhir.

Penangguhan tersebut membuka peluang bagi keluarga Mary Jane untuk terus memperjuangkan keadilan baginya hingga akhirnya dia berhasil pulang ke kampung halamannya.

Di Bandara Internasional Ninoy Aquino, sang ayah, Cesar Veloso, tak kuasa menahan tangis.

"Mereka menjadikan putri saya penjahat meskipun dia tidak bersalah. Kami hanya ingin memeluknya," katanya dengan suara terisak.

Sementara itu, ibunya, Celia Veloso, dengan nada lebih optimis berkata, "Yang penting dia sudah ada di sini,"

 

TAG#NARKOBA, #FILIINA

184895144

KOMENTAR