Aksi Donasi Via WhatsApp Jitu Para Jebolan Sekolah Kebidanan Membantu Tenaga Medis Wabah Covid 19
Tangsel, Inako
Covid 19 atau istilah populer sekarang Corona menjadi wabah virus yang paling mematikan seantero dunia. Bagaimana tidak ? Dampak penyebaran virus corona bukan hanya melemahkan ekonomi masyarakat dunia namun juga menghambat kegiatan keagamaan sehari-hari yang biasa dilakukan, utamanya masyarakat Indonesia.
Kebijakan mengurangi kegiatan di luar rumah seperti berkumpul bersama teman atau, kegiatan beribadah, mengunjungi mal, mendatangi tempat wisata wajib dihindari guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Larangan yang dikeluarkan otoritas negara direfrensi oleh riset akurat para ahli kesehatan dunia World Health Organization (WHO) karena itu setiap masyarakat Indonesia penting mendukung untuk kebaikan besama dan, keberlangsungan hidup manusia di muka bumi.
Dalam penangan kasus corona di Indonesia ternyata tenaga medis yang menjadi garda terdepan kesehatan masyarakat, menjadi kelompok rentan akibat terjangan virus corona yang mematikan. Catatan sementara Inakoran.com, hampir mencapai 10 orang dokter meregang nyawa ketika bertugas.
Kondisi demikian menyentuh hati banyak orang untuk menginisiasi gerakan donasi mulai dari pemain bola, para profesonal dunia dan jebolan sekolah medis di tanah air, khususnya kawasan Jakarta Selatan.
Mereka, yang teregerak, sebut saja Nana (28th) dan Ghina (25th) jebolan sekolah Kebidanan Keris Husada di bilangan Jakarta Selatan. Keduanya sangat prihatin melihat dan menyaksikan dampak yang luar biasa akibat virus covid 19.
Melalui aplikasi WhatsApp, keduanya melakukan gerakan donasi untuk membantu sesama anggota medis dan masayarakat lainnya yang terdampak dan, hingga saat ini uang telah terkumpul mencapai 2 juta rupiah sejak dimulai tanggal 22 maret 2020 silam.
"Awalnya saya bingung mau gerakkan donasi ini seperti apa ujar Nana, kepada tim Inakoran.com, aksi penggalangan dana turun ke jalan-jalan pasti malah menambah bertambahnya mata rantai penyebaran virus ini" aku Nana.
"Melalui aplikasi, terang Ghina dan Nana, kami menghubungi teman-teman bidan se-alumni sekolah untuk mengumpulkan dana" ujar mereka. Langkah seribu, selalu diawali langkah satu, demikian semiliar rupiah adalah kelipatan seribu dua ribu perak.
" Jika tangan kananmu memberi, sembunyikan tangan kirimu" idiom lama demikian bertitah dan, sejak lama dimaknai: jika engkau memberi jangan beritahu orang agar Yang Maha Kuasa Mambalasmu"
Ini cerita TP Rahmat, Mantan CEO Astra Internaional Tbk. menurutnya pepatah demikian sudah mati, ditambahkan Beliau bahwa; saat kita memberi angkatlah tangan kirimu kepada kalayak, agar mereka mengerti dan melakukan hal yang sama, tegasnya dalam sebuah wawancara dengan Andy F Noya, dalam tayangan Program Kick Andy.
Demikian sebatang lilin yang menyala dalam sebuah rimba raya hanya mampu menerangi gelap, dalam radius satu meter. Untuk menerangi seluruhnya, kurang lebih membutuhkan lilin mencapai 275 juta batang, identik dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini. Yuuk ikuti langkah mereka.
(Aldi/Hila, Inakoran.Tangsel)
Simak videonya jangan lupa klik subscribe and like ya...
TAG#nana, #ghina, #coronavirus, #virus corona
188649783
KOMENTAR