Alamanda Sebagai Penawar Racun, Bisul dan Demam
BANTEN, INAKORAN
Tanaman ini berasal dari Amerika serikat dengan nama latinnya Allamanda cathartica L. Di kenal juga dengan nama daerahnya Lame areuy, Tanaman ini merupakan tanaman perdu dengan ketinggian dapat mencapai 5m, bunga berwarna kuning cerah berbentuk terompet, batang berkayu, daun tunggal lonjong, buah berbentuk bulat kurang lebih berukuran 1,5cm dan biji berbentuk segitiga.
BACA:
Biden Menandatangani Undang-undang untuk memperketat Pembatasan HuaweI di AS
Tanaman Alamanda dapat diperbanyak dengan cara stek batang, tanaman ini mudah tumbuh di tanah yang terjaga kelembabannya dan pemupukan secara dasar yang penting matahari dapat masuk walaupun tidak langsung.
Bagian tumbuhan yang biasa digunakan adalah daunnya, efek farmakologinya untuk pencahar (furgatif) dan pendorong muntah (emetik).
Sifat kimiawi yang terdapat pada tumbuhan alamanda diantaranya
Alkaloid terdapat pada daun, triterpenoid, tanin pada kulit, saponin pada kulit batang dan buah, flavonoid dan polifenol pada buah.
Kegunaan resep secara tradisional empiris
1.penawar racun, Daun segar 15gr, dicuci dan rebus dengan 1 gelas air selama 15menit digunakan dan saring diminum 2 kali satu hari.
2.Demam, Uap dari hasil godokan yang di ember/baskom digunakan untuk menguapi badan yang panas.
3.Sembelit, Minum air seduhan daun alamanda secukupnya.
5.Bisul, abses, kurap, Setelah daun Alamanda dicuci bersih lalu ditumbuk halus dan di balurkan kepada tempat yang sakit.
(ref;Tanaman Obat Indonesia)
Inako - Agie
TAG#AGIE WAGE, #ALAMANDA, #TANAMAN ALAMANDA, #HERBAL
185438289
KOMENTAR