Anggaran Dipangkas, Istana Tegaskan Presiden Prabowo Tetap Berkomitmen Bangun IKN

JAKARTA, INAKORAN.com – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi (Uki) memastikan Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Uki menyebut, komitmen Presiden Prabowo membangun IKN masih sama dengan komitmen presiden sebelumnya, Joko Widodo.
“Komitmen pembangunan IKN itu tidak ada turun sama sekali. Tapi saya tegaskan sekali lagi, komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN itu tidak lebih rendah dari komitmen Presiden Jokowi,” kata Uki, dikutip pada Selasa, 21 Januari 2025.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Pangkas Anggaran IKN Demi Biayai Program MBG
Diketahui, Presiden Prabowo memangkas sejumlah pengeluaran, termasuk anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) demi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sesuai permintaan Badan Gizi Nasional, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai program MBG, yakni sebesar Rp100 triliun.
Beberapa sektor pengeluaran yang berasal dari APBN dipangkas, termasuk anggaran untuk IKN. Namun, pemangkasan ini tidak berarti komitmen untuk membangun IKN mulai berkurang.
BACA JUGA: Ketua DPD Usulkan Makan Bergizi Gratis Dibiayai Pakai Uang Koruptor
“Anggaran tersebut memang turun dibandingkan 2024. Tetapi itu bukan karena komitmennya sudah diturunkan, bukan. Karena memang ada ceiling APBN untuk pembangunan IKN itu cuman sekian puluh persen,” jelas Uki.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menambahkan, biaya dari APBN untuk pembangunan IKN sudah mencapai batas. Untuk menutupi anggaran yang masih kurang, pemerintah mulai fokus mencari dan menggunakan investasi dari pihak swasta.
BACA JUGA: Pengamat: Biaya Makan Gizi Gratis Pakai Duit Pribadi Prabowo Berpotensi Penyalahgunaan Wewenang
Uki juga memastikan tidak ada perlambatan dalam pembangunan IKN sekalipun anggarannnya dipangkas.
“Tidak ada yang namanya perlambatan itu tidak ada. Yang ada hanya pembangunan IKN yang tadinya 100% itu APBN, lama-lama disini proporsi APBN memang harus dikurangi.”
KOMENTAR