Artemen di NYC Amerika Serikat, Dijaga Ketat dari tamu yang Tidak Penting

Hila Bame

Friday, 17-04-2020 | 14:48 pm

MDN

 

Jakarta, Inako

 

Penjagaan super ketat diberlakukan pemilik apartemen di New York City, AS, akibat serangan kutu corona yang menghancurkan semua harapan dan masa depan bagi mereka yang dalam meja belajar, ujar Philip Scheinfeld, seorang pialang Properti kota itu kepada NYP. 

 

BACA JUGA: Relawan Supir Ambulans: Semangat Kemanusiaan Mengalahkan Rasa Takut

 

"Saya menjual sebuah apartemen kepada seorang klien di Fifth Avenue dan mereka benar-benar tidak membiarkan siapa pun kecuali pemilik memasuki gedung," kata Philip. 

Warga NYC yang terkurung corona hanya bergerak ke sekitar apartemen milik mereka
Foto: NYC
 

 

 

Bahkan para pekerja yang secara teknis diklasifikasikan sebagai "penting" oleh gubernur, seperti petualang, diblokir oleh aturan otoritas kawasan  yang melarang pindah-masuk dan keluar,.

BACA JUGA: Warga Teluk Pucung Bekasi, Mendapat Bantuan Sembako dari Universitas Dian Nusantara (Undira)

 

Simak perubahan jadwal libur bersama tahun 2020

 

Pandemi juga berarti bahwa penjaga pintu di gedung-gedung ini diminta menjalankan  dua atau bahkan tiga tugas.


"Bangunan-bangunan memiliki penjaga pintu, seorang pria lift dan seorang pelayan hanya untuk menjaga pintu," kata Scheinfeld. "Orang-orang itu pulang dan meninggalkan gedung di malam hari, jadi itu cara membatasi paparan hanya pada satu orang. Semua memakai sarung tangan dan topeng sekarang. "

 

 


Apartemen di NYC sepi ketika semua terkunci coronavirus (NYP)
 

 

Pemilik apartemen bisa menuntut seseorang yang tidak  mengindahkan aturan pembatasan sosial yang diterapkan otoritas. 

 

 

 

KOMENTAR