AS Jatuhkan Sanksi Kepada Pacar Putin, Alina Kabaeva

Binsar

Wednesday, 03-08-2022 | 09:48 am

MDN
Vladimir Putin dan Alina Kabaeva [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Amerika Serikat, Selasa (2/8) menjatuhkan sanksi kepada pacar Presiden Rusia Vladimir Putin Alina Kabaeva dan taipan pemilik perkebunan terbesar kedua di London Andrey Grigoryevich Guryev atas invasi Rusia ke Ukraina. Lapor AFP menyebut, sanksi tersebut diumumkan oleh Departemen Keuangan AS.

Guryev memiliki perkebunan Witanhurst. Ini adalah perkebunan terbesar kedua di London setelah Istana Buckingham. Guryev adalah pendiri dan mantan wakil ketua PhosAgr. Perusahaan ini merupakan pemasok utama pasar pupuk global.

AS membekukan aset Guryev dan putranya di bawah yurisdiksinya. Kapal pesiar Guryev yang berbasis di Karibia sepanjang 81 meter (267 kaki) Alfa Nero juga masuk daftar hitam oleh AS, lapor AFP. Sanksi telah menempatkan kapal pesiar pada risiko penyitaan. Namun, departemen Keuangan AS mengatakan bahwa Yacht dilaporkan telah "mematikan perangkat keras pelacak lokasinya" untuk menghindari penyitaan.

 

 

Sementara itu, Kabaeva adalah mantan pesenam Olimpiade. Dia secara luas digambarkan sebagai pacar Presiden Rusia.

Sanksi juga dijatuhkan terhadap beberapa oligarki lain yang dianggap dekat dengan Putin, empat pejabat Rusia yang ditunjuk oleh Kremlin untuk mengelola wilayah pendudukan di Ukraina dan beberapa lembaga dan perusahaan teknologi tinggi, lanjut AFP.

Bukan hanya itu, sanksi juga dijatuhkan terhadap istri Kirill Dmitriev, Natalya Popova. Dmitriev adalah manajer dana kekayaan negara pemerintah Rusia. Dua anak perusahaan MMK-nya, yang merupakan salah satu produsen baja terbesar dunia, juga terkena sanksi AS.

 

 

"Ketika orang-orang yang tidak bersalah menderita dari perang agresi ilegal Rusia, sekutu Putin telah memperkaya diri mereka sendiri dan mendanai gaya hidup mewah," kata Menteri Keuangan Janet Yellen seperti dikutip oleh kantor berita.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Pertempuran kini meningkat di wilayah Donbas yang terdiri dari dua pemberontak separatis - Donetsk dan Lugansk - di Ukraina timur. Bulan lalu, Rusia mengklaim telah merebut Donetsk.

KOMENTAR