Trump Tuduh Rusia Bantu Korea Utara
Washington DC, Inako
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Rusia telah membantu Korea Utara dalam program nuklir negara itu.
Trump mencurigai Rusia telah memasok bahan bakar ke Korea Utara dengan menggunakan kapal tanker dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Trump, tindakan Rusia itu jelas melanggar sanksi internasional yang dijatuhkan untuk Korea Utara.
Rusia itu, lanjut Trump, memberi akses bagi Korea Utara menembakkan rudal jarak jauhnya ke daratan Amerika Serikat.
Karena itu Trump ragu dengan komitmen Rusia membantu Amerika terkait negosiasi damai dengan Korea Utara.
"Rusia sama sekali tidak membantu kita terkait Korea Utara," katanya di Gedung Putih, dalam wawancara dengan Reuters, seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (17/1/2018).
Trump pesimistis, soal rencana pertemuan dirinya dengan Kim Jong Un. Ia menilai pertemuan itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna terkait perdamaian antara As dengan Korea Utara.
"Saya akan duduk (bersama Kim), tapi saya tidak yakin itu akan memecahkan masalah," katanya.
Menurutnya, negosiasi di masa lalu dengan Korea Utara oleh pendahulunya telah gagal mengendalikan program nuklir dan rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara.
"Saya tidak yakin pembicaraan akan menghasilkan sesuatu yang berarti. Mereka telah berdiskusi selama 25 tahun dan mereka telah mengambil keuntungan dari presiden kita sebelumnya," ujar Trump.
Trump menolak berkomentar tentang pernahkah dia berkomunikasi dengan Kim atau tidak.
Pria berusia 71 tahun itu berkeinginan untuk menyelesaikan kebuntuan dengan Korea Utara dengan cara damai, kendati hal tersebut seperti sangat tidak mungkin.
Dalam wawancara, Trump memuji China atas upayanya membatasi pasokan minyak dan batu bara ke Korea Utara. Namun, menurutnya, China bisa berbuat lebih banyak lagi.
Dia berpendapat Rusia telah mengisi kekosongan pasokan itu. Sebelumnya, pada Desember 2017, sumber keamanan Eropa Barat melaporkan kapal tanker Rusia telah memasok bahan bakar ke Korea Utara, setidaknya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir.
TAG#Rusia, #Korea Utara, #As
182206742
KOMENTAR