Badai PHK Menghantam Nissan, Pangkas Produksi Global dan Merumahkan 9.000 Pekerja
Jakarta, Inakoran
Nissan Motor Co. mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan memangkas 9.000 pekerjaan dan mengurangi kapasitas produksi global sebesar 20 persen karena bisnis pembuat mobil Jepang itu di AS dan Cina terus mengalami kesulitan.
Melansir Kyodonews, pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut melibatkan sekitar 7 persen dari seluruh tenaga kerjanya. Nissan juga mengatakan akan menjual sebagian sahamnya di mitra aliansinya, Mitsubishi Motors Corp.
Pembuat mobil listrik Leaf dan kendaraan sport Ariya akan mengurangi kapasitas produksi globalnya menjadi sekitar 4 juta kendaraan dari 5 juta mobil saat ini, katanya.
Untuk paruh fiskal yang berakhir September, laba bersihnya turun 93,5 persen menjadi 19,22 miliar yen ($125 juta). Laba operasi turun 90,2 persen menjadi 32,91 miliar yen dengan penjualan sebesar 5,98 triliun yen, turun 1,3 persen.
Hasil yang lamban tersebut menyebabkan perusahaan merevisi perkiraan tahun penuhnya. Perusahaan kini memperkirakan laba operasi sebesar 150 miliar yen untuk tahun fiskal 2024, turun 70 persen dari perkiraan 500 miliar yen pada bulan Juli, dengan penjualan sebesar 12,7 triliun yen, yang juga diturunkan dari 14 triliun yen.
Nissan mengatakan tidak dapat memprediksi laba bersih, yang menurutnya akan bergantung pada upaya pemulihan yang sedang berlangsung. Sebelumnya, perusahaan memperkirakan laba sebesar 300 miliar yen.
Nissan mengalami tekanan akibat meningkatnya insentif yang harus dibayarkan kepada dealer-dealernya di Amerika Serikat untuk bertahan dari persaingan yang semakin ketat di sana, kata perusahaan itu. Penjualannya di Cina juga terpukul karena adanya pesaing lokal yang kuat yang menawarkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau.
Produsen mobil, yang tidak menjual model hibrida di Amerika Serikat, telah berjuang di pasar mobil terbesar kedua di dunia di tengah meningkatnya popularitas genre tersebut menyusul melambatnya penjualan kendaraan listrik, yang lebih mahal.
"Penjualan model inti kami tidak mencapai tingkat yang kami harapkan," kata CEO Nissan Makoto Uchida dalam sebuah konferensi pers. "Kondisi pasar telah menjadi sangat parah."
Produsen mobil itu juga menurunkan target penjualan globalnya untuk tahun fiskal saat ini menjadi 3,4 juta kendaraan dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,65 juta.
Uchida mengatakan dia akan menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen untuk sementara waktu sebagai bentuk tanggung jawab atas pendapatan yang buruk itu.
Nissan, yang memiliki sekitar 34 persen saham Mitsubishi Motors, akan menjual hingga sekitar 10 persen saham beredar milik mitranya dalam upaya yang jelas untuk meningkatkan kesehatan keuangan Nissan.
KOMENTAR