Dua Kardinal Jepang Akan Hadiri Konklaf Untuk Memilih Paus Baru

Binsar

Wednesday, 23-04-2025 | 10:49 am

MDN
Foto gabungan memperlihatkan Isao Kikuchi (kiri) dan Manyo Maeda [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Dua kardinal Jepang mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka berencana menghadiri konklaf untuk memilih Paus berikutnya di Gereja Katolik Roma setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Melansir Kyodonews, Kardinal Isao Kikuchi (66), Uskup Agung Tokyo, dan Kardinal Manyo Maeda (76), Uskup Agung Osaka-Takamatsu, menyampaikan hal itu secara terpisah sehari setelah wafatnya Paus mengenai rencana mereka untuk berpartisipasi dalam konklaf, yang diperkirakan akan diselenggarakan pada awal Mei. Konklaf harus diselenggarakan 15 hingga 20 hari setelah Paus meninggal.

Kikuchi mengatakan dia akan bergabung dalam konklaf setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun, sementara Maeda mengatakan dia hanya akan berpartisipasi dalam konklaf.

Menurut Takhta Suci, sekitar 140 kardinal memiliki hak untuk memilih seorang paus. Secara tradisional, seorang paus dipilih dari para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun.

Foto arsip pertemuan antara Kardinal terpilih Kikuchi dan Paus Fransiskus di Vatikan (ist)

 

Di Tokyo, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menyampaikan belasungkawa, dengan mengatakan, "Kami sangat berduka atas kematiannya."

Paus Fransiskus merupakan suara yang kuat, didukung oleh sekitar 1,4 miliar umat Katolik, dalam melindungi lingkungan dan mempromosikan perdamaian, kata Hayashi dalam sebuah konferensi pers, seraya menambahkan bahwa bendera dikibarkan setengah tiang di kantor-kantor pemerintah.

"Meninggalnya Paus Fransiskus bukan hanya kehilangan besar bagi masyarakat Vatikan dan umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat internasional," kata Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang beragama Kristen, dalam sebuah pernyataan.

 

 

 

KOMENTAR