Datangi Markas PBB, Utusan Muda Jepang Sampaikan Petisi Perdamaian & Menentang Senjata Nuklir

Binsar

Wednesday, 03-09-2025 | 10:43 am

MDN
Karen Mizuno (paling kiri) dari Prefektur Shizuoka, Jepang, membawakan lagu Jepang

 

Jakarta, Inakoran

Sekelompok siswa sekolah menengah Jepang pada hari Selasa menyerahkan lebih dari 110.000 tanda tangan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan penghapusan senjata nuklir, tepat perinagatan 80 tahun boma ton AS di Hiroshima dan Nagasaki.

Mereka terdiri dari empat anak laki-laki dan 20 anak perempuan yang dipilih dari seluruh Jepang sebagai utusan perdamaian tahun ini menyampaikan suara para penyintas lanjut usia dari bom atom dalam sebuah pertemuan dengan Carolyne-Melanie Regimbal, kepala layanan Kantor PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata di Jenewa.

 

"Delapan puluh tahun yang lalu, senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meninggalkan luka yang mendalam dan kesedihan yang tak terkira—bekas luka yang tak kunjung sembuh," ujar Ami Nagato, seorang siswa berusia 16 tahun dari Prefektur Hiroshima, dilansir dari Kyodonews.

"Tak perlu dikatakan lagi apa konsekuensinya jika 12.000 senjata nuklir saat ini digunakan," tegas para remaja itu.

Berbagi kisah dari kehidupan kakek buyut mereka, yang mengalami serangan nuklir secara langsung, beberapa siswa menyerukan tindakan segera karena usia rata-rata penyintas telah mencapai 86 tahun.

Karen Mizuno, seorang remaja berusia 18 tahun dari Prefektur Shizuoka, membawakan lagu berjudul "Sembazuru" (Seribu Burung Bangau Kertas), berdoa bagi arwah orang-orang yang meninggal karena pengeboman, sementara pembawa pesan perdamaian muda lainnya mengangkat burung bangau kertas di ujung jari mereka.

"Kalian juga menyebutkan bagaimana luka masa lalu masih berdampak pada keluarga dan masyarakat. Teruslah sampaikan kepada dunia," ujar Regimbal kepada para siswa. "Jadilah kenangan yang kakek-nenek kalian butuhkan. Jangan menyerah."

Para mahasiswa juga menghadiri pertemuan Konferensi Perlucutan Senjata pada Selasa pagi di Jenewa.

Organisasi akar rumput Jepang Nihon Hidankyo menangkan Nobel Perdamaian 2024. Nihon Hidankyo terdiri dari para penyintas bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki (ist)


Tahun ini menandai angkatan ke-28 Utusan Perdamaian Hiroshima dan Nagasaki, sebuah inisiatif yang mengirimkan pemuda Jepang ke Perserikatan Bangsa-Bangsa setiap tahun untuk menyerahkan tanda tangan. Kelompok terbaru ini telah mengumpulkan 111.071 tanda tangan yang terkumpul di seluruh Jepang selama setahun terakhir, sehingga total yang terkumpul melalui program ini mencapai lebih dari 2,8 juta.

Inisiatif pengiriman pesan ini dimulai tak lama setelah India dan Pakistan melakukan uji coba nuklir pada tahun 1998, ketika dua siswa sekolah menengah dari Nagasaki membawa tanda tangan yang menyerukan penghapusan senjata nuklir ke markas besar PBB di New York.

Pada hari-hari terakhir Perang Dunia II pada bulan Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dengan jumlah korban tewas masing-masing sekitar 140.000 dan 74.000 pada akhir tahun itu, menurut kota tersebut.

 

 

 

KOMENTAR