Laporan UNICEF: Kesehatan Mental Anak-anak Jepang Berada di Peringkat Rendah di Antara Negara-negara Kaya

Binsar

Thursday, 15-05-2025 | 09:47 am

MDN
Anak-anak di Jepang terus mengalami kesehatan mental yang buruk, dengan negara tersebut menduduki peringkat ke-32 di antara 43 negara maju dan berkembang [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

Anak-anak di Jepang terus mengalami kesehatan mental yang buruk. Laporan UNICEF yang dirilis Rabu, menyebut, negara tersebut menduduki peringkat ke-32 di antara 43 negara maju dan berkembang yang angka bunuh dirinya tinggi.

Melansir Kyodonews, negara ini membaik dari peringkat ke-37 pada tahun 2020 saat peringkat terakhir kali diterbitkan, meskipun kali ini tingkat bunuh diri di kalangan pemuda Jepang merupakan yang tertinggi keempat di antara negara-negara kaya yang disurvei, memburuk dari peringkat ke-12.

Sebaliknya, Jepang menduduki puncak daftar dalam hal kesehatan fisik, tidak berubah dari laporan sebelumnya. Laporan oleh Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menganalisis anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan dan Uni Eropa di bawah kategori kesejahteraan mental, kesehatan fisik, serta keterampilan akademis dan sosial.

Jepang menduduki peringkat ke-12 dalam keterampilan akademis dan sosial, naik dari peringkat ke-27, dan peringkat ke-14 secara keseluruhan, naik dari peringkat ke-20. Belanda menduduki peringkat teratas secara keseluruhan, yang mengecualikan Amerika Serikat dan enam negara lain dengan data kesehatan mental yang tidak memadai.

Anak-anak di Jepang terus mengalami kesehatan mental yang buruk, dengan negara tersebut menduduki peringkat ke-32 di antara 43 negara maju dan berkembang [ist]

 

"Di Jepang, kesadaran terhadap anak-anak yang memiliki masalah mental masih sangat kurang, dan langkah-langkah yang diambil pemerintah belum efektif," kata Aya Abe, seorang profesor di Universitas Metropolitan Tokyo yang memiliki keahlian dalam isu kemiskinan.

Terkait kesehatan fisik, katanya, "Obesitas memang rendah, tapi ada masalah anak-anak yang kekurangan berat badan."

Laporan tersebut mencatat bahwa pandemi COVID-19 telah secara signifikan mengurangi kinerja akademis dan kesehatan mental dan fisik anak-anak di negara-negara maju.

Ia menyerukan agar setiap negara mengatasi masalah-masalah yang berdampak pada kesejahteraan anak-anak yang tumbuh di dunia modern dengan epidemi, konflik, dan perubahan iklim.

 

KOMENTAR