Bahan Aerogel Bisa Sulap Planet Mars Jadi Layak Huni

Sifi Masdi

Wednesday, 24-07-2019 | 11:22 am

MDN
Permukaan planet Mars [Nasa]

Jakarta, Inako

Studi yang dipublikasikan di Nature Astronomy, 15 Juli 2019, menjelaskan bagaimana bahan yang disebut aerogel dapat melindungi makhluk hidup di Mars. Lembaga antariksa Amerika (NASA)  menggambarkan aerogel sebagai bahan padat paling ringan yang juga disebut sebagai asap beku.

Kebanyakan aerogel dibuat dari silika, suatu zat yang ditemukan dalam kaca dan bentuknya seperti awan. Aerogel dibuat dari 99 persen udara yang sangat ringan. Bahan itu memungkinkan cahaya lewat, namun menghalangi radiasi sinar ultraviolet berbahaya.

"Aerogel dapat memberikan solusi yang relatif mudah untuk membantu membuat Mars layak huni. Sebarkan di area yang cukup luas, Anda tidak membutuhkan teknologi atau fisika lain, Anda hanya perlu lapisan ini di permukaan, dan di bawahnya Anda akan memiliki air cair permanen," ujar Robin Wordsworth, profesor ilmu lingkungan dan teknik di Harvard University seperti dikutip laman voanews baru-baru ini.

Studi ini melibatkan para peneliti dari Harvard University, Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dan Universitas Edinburgh di Skotlandia. Mereka mengusulkan menempatkan perisai dengan lapisan aerogel dua hingga tiga sentimeter di berbagai daerah di atas permukaan Mars.

Eksperimen melibatkan lapisan aerogel dan lampu yang digunakan untuk mensimulasikan sinar Matahari Mars. Para peneliti melaporkan suhu pada permukaan Mars yang disimulasikan dinaikkan menjadi 65 derajat Celcius. Suhu ini akan cukup untuk melelehkan es di Mars.

Ilmuwan JPL NASA Laura Kerber yang membantu eksperimen mengatakan bahwa setelah Bumi, Mars adalah planet yang paling layak di dihuni di Tata Surya.

"Tapi Mars tetap menjadi musuh bagi banyak jenis kehidupan. Aerogel itu dapat menciptakan pulau-pulau kecil yang dapat ditinggali manusia dan makhluk hidup lainnya," kata Kerber.

Masalah dengan gagasan ini adalah bahwa Mars mengalami kondisi ekstrem yang membuat manusia tidak mungkin bertahan hidup. Kondisi paling ekstrem adalah suhu yang sangat rendah dan tingkat radiasi tinggi dari Matahari. Kedua hal itu membuat Mars tidak layak untuk manusia, tanaman dan bentuk kehidupan lainnya.

NASA memiliki rencana untuk menempatkan manusia di Mars. Tujuannya adalah pertama mengembalikan manusia ke Bulan pada 2024. Kemudian berencana untuk melakukan beberapa misi Bulan dalam persiapan untuk mengirim astronot ke Mars pada 2030-an.

Studi ini menunjukkan lapisan aerogel di atas Mars memungkinkan cahaya yang cukup mencapai permukaan untuk memungkinkan fotosintesis. Ini adalah proses di mana tanaman menggunakan energi dari Matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi makanan.

Jika berhasil, proses ini bisa memberi manusia kemampuan untuk menanam di Mars. Ini juga akan membantu mengurangi kebutuhan pengiriman pasokan yang membutuhkan peralatan dan bahan bakar yang mahal.

Rencana selanjutnya, peneliti akan melakukan eksperimen di luar laboratorium dan ke tempat yang memiliki iklim mirip Mars di Bumi. Dua area yang memungkinkan termasuk Gurun Atacama di Cile atau Lembah Kering McMurdo Antartika. Seperti Mars, kedua tempat ini mengalami suhu yang sangat dingin dan udara yang sangat kering.

Simak juga video InaTV bantu "klik Subscribe" dukung kreasi seni di tanah air.

 

TAG#Mars, #Planet, #Bumi, #  Aerogel, #NASA

161653844

KOMENTAR