Bebaskan WNI yang Disekap di Kamboja, Ganjar Dinilai Punya Perhatian pada Pekerja Migran

Jakarta, Inakoran.com
Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Jeddah dan Makkah, Arab Saudi pada Jumat (05/01/2024).
Salah satu perwakilan PMI di Jedah, Faruq Salim menyebut dukungan itu diberikan lantaran Ganjar memiliki rejam jejak dalam upaya melindungi warga Indonesia yang bekerja di negara lain.
BACA JUGA: Dukung Ganjar-Mahfud, Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi Gelar Ngaji dan Doa Bersama
Salah satu contohnya adalah ketika Ganjar membebaskan dan menyelamatkan 54 PMI yang disekap di Kamboja pada tahun 2022 lalu. Padahal, kata Faruq, tidak semua PMI yang disekap saat itu berasal dari Jawa Tengah. Namun, Ganjar berupaya membebaskan semuanya.
“Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyelamatkan 54 PMI yang disekap di Kamboja. Kasus 54 PMI tersebut terungkap berkat aplikasi online LaporGub yang dibangun Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah,” kata Faruq, dikutip pada Selasa (09/01/2024).
“Dari awal hingga terbebas, kasus tersebut dikawal oleh Ganjar, padahal 54 PMI tersebut hanya sebagian kecil yang berasal dari Jawa Tengah. Tapi karena mereka semua WNI, Ganjar Pranowo mengawal sangat serius agar PMI tersebut terbebas,” tambah Faruq.
Sementara itu, PMI lainnya, yakni Sadiri Sadimun mengungkapkan perhatian Ganjar pada PMI tidak perlu diragukan lagi.
“Saat beliau tiba di Saudi untuk melaksanakan haji dan datang lagi untuk ibadah umroh, hal yang pertama ditanya saat keluar dari Bandara Jeddah, yaitu kondisi PMI di Saudi. Beliau pun sangat serius saat menerima aspirasi dari PMI yang menyangkut pelayanan dan perlindungan,” tutur Sadiri.
BACA JUGA: Direktur TPM Rake Narendra: Hanya Ganjar yang Singgung Peran Diaspora Indonesia
Sadiri menegaskan, di era presiden Joko Widodo yang adalah kader PDI Perjuangan, tidak ada lagi kejadian WNI atau PMI yang tersandung masalah izin tinggal (overstayer) terlantar di kolong Jembatan Kandara Distrik kota Jeddah.
Penelantaran itu diketahui pernah terjadi pada tahun 2009 dan 2010. Kala itu, ribuan WNI dan PMI overstayer terlantar di kolong Jembatan Kandara Distrik Kota Jeddah.
"Janji -janji kampanye saat Pemilu 2014 dan 2019 ditepatin semua seperti menghapus KTKLN, mengadakan repatriasi (pemulangan massal) WNI Overstayer dan PMI bermasalah di Saudi, mengadakan program Pasporisasi bagi WNI undocumented dan overstayer, dan masih banyak lagi,” kata Sadiri.
Menurut Sadiri, sosok yang layak meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi adalah Ganjar.
“Selain karena keduanya kader PDI Perjuangan, Ganjar mempunyai program yang memperkuat pelayanan serta perlindungan PMI. Ditambah keberadaan Mahfud MD, yang dapat memberikan langkah untuk memperkuat payung hukum perlindungan terhadap PMI,” terang Sadiri.
“Kita optimis PMI di Saudi Arabia dapat menyumbangkan suara untuk memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pemilu tahun 2024.”
TAG#Ganjar, #Mahfud, #Ganjar-Mahfud, #Tuanku Rakyta, #Sat-set, #Migran, #WNI, #PMI
195515333
KOMENTAR