Beijing Minta Amerika Tidak Ikut Campur Urusan Dalam Negeri China
Jakarta, Inako
Beijing telah menuntut Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dalam "urusan dalam negeri" China. Urusan dalam negeri China itu mengacu pada isu-isu seperti Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang.
Beijing juga memperingatkan Amerika Serikat, yang telah menjalin hubungan lebih dekat dengan Taipei, untuk mematuhi kebijakan satu-China dan berhenti mengirim "sinyal yang salah" kepada pasukan kemerdekaan Taiwan jika ingin "menjaga perdamaian di Selat Taiwan," menurut ke Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah, dilansir dari kyodonews, Selasa (16/11).
Sejauh ini, Taiwan dipandang sebagai titik nyala militer potensial yang dapat menarik Amerika Serikat ke dalam konflik dengan China, yang juga akan menimbulkan tantangan keamanan yang serius bagi Jepang, sekutu dekat AS.
Taiwan terletak hanya 170 kilometer dari Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang di Laut China Timur, yang diklaim oleh China.
Ketika titik api keamanan muncul, kedua negara telah menyadari perlunya memastikan persaingan tidak mengarah ke konflik, dengan Biden dan Xi membahas masalah tersebut dalam panggilan telepon terbaru mereka pada bulan September.
“Kami mencari keadaan yang stabil antara kedua negara kami di mana kami bersaing dengan penuh semangat, di mana kami mendorong kembali banyak bidang yang menjadi perhatian kami dengan RRT, dan di mana kami berkoordinasi pada isu-isu di mana kepentingan kami selaras,” kata pejabat administrasi Biden menggunakan akronim untuk Republik Rakyat Cina.
“Pemerintahan Biden tidak berusaha mengubah China melalui keterlibatan bilateral. Kami pikir itu tidak realistis,” katanya, seraya menambahkan.
“Sebaliknya, kami mencoba membentuk lingkungan internasional dengan cara yang menguntungkan kami dan sekutu dan mitra kami," tandas pejabat itu.
TAG#beijing, #china, #amerika, #biden, #masalah dalam negeri, #intervensi
188642493
KOMENTAR