Beijing Mulai Bangun Pipa Gas Tahap Dua yang Menghubungkan Rusia Timur Dengan China

Binsar

Wednesday, 29-07-2020 | 09:29 am

MDN
Bangun Pipa Ribuan Kilometer, Rusia Mulai Pasok Gas ke Tiongkok [ist]

Beijing, Inako

Pemerintah China, Selasa (28/7) menyatakan bahwa pihaknya mulai membangun konstruksi pipa gas tahap dua yang menghubungkan wilayah Rusia Timur dengan China. Pipa gas tersebut akan menyalurkan pasokan gas alam dari sistem Power of Siberia di Rusia dengan Jaringan Pipa Minyak & Gas China Corp (PipeChina).

Pembangunan saluran pipa dimaksud dimulai di Yongqing di provinsi utara Cina Hebei dan berakhir di Shanghai di Cina timur. Sistem lengkap China-Rusia Timur adalah pipa gas alam yang akan memompa gas alam dari wilayah Siberia di Rusia ke Cina sepanjang 5.111 km (3.176 mil).

Proyek ini ditargetkan akan beroperasi penuh pada tahun 2025. Diharapkan proyek ini akan mampu mengirimkan 18,9 miliar meter kubik gas alam ke wilayah delta Sungai Yangtze setiap tahun.

 

Mengambil alih aset pipa dari PetroChina, PipeChina yang baru diluncurkan akan bertanggung jawab atas investasi, konstruksi dan manajemen pipa Yongqing ke Shanghai.

Cina Timur Laut mulai mengonsumsi gas Rusia melalui bagian utara dari pipa China-Rusia Timur sejak Desember 2019. Sejak itu, Rusia mengklaim siap memasok lima miliar meter kubik gas selama tahun pertama. Pipa tersebut akan mencapai kapasitas penuhnya pada 2025.

“Kontrak pasokan yang ditandatangani negara kita pada 2014 adalah perjanjian terbesar dalam sejarah industri gas domestik. Pipa ‘Kekuatan Siberia’ akan mengirimkan lebih dari satu triliun meter kubik gas alam ke Tiongok selama 30 tahun,” kata Vladimir Putin meyakini.

 

Bagian tengah dari sistem China-Rusia Timur akan menghubungkan Changling di provinsi Jilin dan Yongqing dan dijadwalkan selesai pada akhir 2020.

Produsen gas Rusia Gazprom sedang dalam pembicaraan untuk meningkatkan aliran gas tahunan ke China sebesar 6 (bcm) hingga 44 bcm melalui pipa Power of Siberia.

Pada bulan Mei, Gazprom memulai studi kelayakan untuk proyek pipa Power of Siberia-2 yang akan memompa gas hingga 50 bcm ke China per tahun melalui Mongolia.

 

Proyek yang sama-sama menguntungkan ini ditandatangani pada 2014 lalu. Kala itu, Gazprom dan Perusahaan Nasional Minyak Tiongkok (CNPC) menandatangani kontrak 30 tahun untuk pengiriman 38 miliar meter kubik gas alam setahun ke Negeri Tirai Bambu. Kesepakatan itu bernilai sekitar $400 miliar.

“Bagi Rusia, proyek ini penting, tak hanya untuk ekspor, tetapi juga karena akan mengirimkan gas ke Pabrik Pengolahan Gas Amur, yang kelak menjadi salah satu yang terkuat di dunia,” kata presiden Rusia selama upacara peresmian. Tak hanya itu, wilayah-wilayah yang dilewati pipa tersebut akan ikut terdongkrak secara sosial dan ekonomi.

KOMENTAR