Belajar Dari Warren Buffet Soal Arah Pasar Global

JAKARTA, INAKORAN
Pada 2024, banyak orang merasa heran dengan aksi jual saham yang dilakukan investor kawakan Warren Buffet ditengah pergerakan pasar saham yang bullish.
Keputusan Buffet mengurangi eksposur di saham dan menumpuk aset kas kurang lebih senilai Rp.5.437 triliun, sebagian investor menduga bahwa kejatuhan mungkin tidak lama lagi, dan sebagian lagi hanya menonton aksi Buffet tersebut.
Kejatuhan pasar saham Indonesia terjadi pada 18 Maret 2025 hingga otoritas bursa harus menghentikan perdagangan selama 30 menit. Kondisi pasar tidak langsung balik arah, namun makin lama makin terjun hinnga tanggal 2 April 2025.
Pada periode ini hampir semua pasar pasar saham di seluruh dunia mengalami kekacauan dan biang keroknya kebijakan tarif Presiden Trump menaikkan pajak impor dengan mitra dagang di seluruh dunia, setelah dirinya kembali menduduki Geduh Putih Amerika Serikat untuk masa jabatan keduanya 2025-2029.
Pada periode April 2025, Warren Buffet menemukan momentum yang ditunggu lama membelanjakan uangnya membeli saham dengan harga murah. Sementara investor lain baru sadar bahwa, jejak investor kawakan itu perlu dicermati pada masa yang akan datang.
KOMENTAR