BI Jaga Ketat Rupiah Agar Tak Tersungkur Gara-gara Virus Corona

Sifi Masdi

Monday, 02-03-2020 | 17:20 pm

MDN
Gubernur BI  Perry Warjiyo [ist]

Jakarta, Inako

Virus corona yang sudah mulai mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia, membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selama beberapa pekan terakhir ini, terus mengalami tekanan. Setidaknya dalam perdagangan sesi siang hari ini, Senin (02/3/2020), rupiah dibandrol  Rp14.265 per dolar AS.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Dalam rangka untuk menjaga rupiah agar tidak mengalami anjlok yang terlalu dalam, Bank Indonesia melakukan serangkaian intevensi. Menurut Gubernur BI  Perry Warjiyo, tujuan  bank sentral melakukan intervensi agar  nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar.

Perry menjelaskan, BI juga meningkatkan intensitas intervensi di pasar spot, Surat Berharga Negara (SBN) atau transaksi lindung nilai melalui domestik non deliverable forward (DNDF).

"BI juga meningkatkan intensitas intervensi di pasar keuangan, tripel intervensi agar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, kami juga melakukan intervensi di pasar spot DNDF dan pembelian SBN di pasar sekunder," kata Perry di Gedung BI, Senin (2/3/2020).

KOMENTAR