BKPM: Asing Suntik Modal ke E-Commerce Capai Rp 64,3 Triliun di 2017

Inakoran

Thursday, 01-02-2018 | 00:15 am

MDN

Jakarta, Inako

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan  berdasarkan perhitungan BKPM terbaru jumlah dana yang disuntik oleh investor asing ke sejumlah perusahaan e-commerce dan startup sepanjang tahun 2017 mencapai 4,8 miliar dollar AS atau setara dengan dengan Rp 64,3 triliun (kurs Rp 13.400 per dollar AS).

 

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Setia Kawan, Anda Termasuk?



“Total pengumuman investasi di e-commerce 4,8 miliar dollar AS. Ini tentu tidak semuanya serentak di depan, tapi berangsur secara bertahap dalam beberapa tahun,” kata Thomas di kantornya, Selasa (30/1/2018).

Bila dibandingkan dengan jumlah investasi di sektor lain, total investasi di sektor e-commerce  tersebut hampir separuh dari total investasi yang masuk ke sektor minyak dan gas yang sebesar sekitar 9 miliar dollar AS per tahunnya.

“Total investasi e-commerce dan startup sudah lebih dari separo investasi di migas. Jadi skalanya sudah besar. Pertumbuhannya 30-50 persen per tahun,” ujarnya.

BKPM mencatat, realisasi penanaman modal di Indonesia selama tahun 2017 sebesar Rp 692,8 triliun dari target investasi sebesar Rp 678,8 triliun. Dengan jumlah tersebut, realisasi investasi pada tahun 2017 melampaui target.

Namun menurut Thomes,  angka tersebut belum memasukkan arus modal yang masuk e-commerce, digital ekonomi, dan startup tersebut. Ia mengakui, BKPM masih keteteran dalam mengklasifikasikan sektor e-commerce. Kondisi inilah yang membuat BKPM  belum memasukkan nilai investasi e-commerce dalam realisasi investasi yang dipublikasikan BKPM.

KOMENTAR