Bom Surabaya Diduga 3 Perempuan Bercadar Pelakunya
Tardianto, salah seorang saksi di GKI Diponegoro Surabaya mengatakan kejadian peledakan bom terjadi sekitar pukul 07.30. Ada 2 kali ledakan, pertama jam 7.30 dan 5 menit kemudian meledak mengenai satpam.
Menurut keterangannya, sebelumnya ada 3 orang perempuan bercadar. Satu orang dewasa, 2 orang anak-anak perempuan bercada (1 anak kecil, 1 lagi anak remaja).
Saat mereka masuk ke area parkiran, satpam sempat menanyai ketiga orang tersebut.
"Saya waktu itu duduk di dekat parkiran, ada teman saya disitu, setelah dicek satpam enggak lama kemudia langsung meledak pertama," ungkapnya.
Aksi pengeboman gereja Surabaya 13 Mei 2018 tidak hanya terjadi di Gereja St Maria Ngagel tetapi juga sejumlah gereja lainnya yakni di GKI Diponegoro dan gereja di Jl. Arjuno.
[caption id="attachment_28487" align="aligncenter" width="515"] Polisi berjaga di TKP [ist.][/caption]Menurut keterangan petugas kepolisian di lokasi GKI Diponegoro, di dalam gereja tersebut masih ada bom yang aktif.
Sehingga petugas harus menutup area sejauh 1 km dan melarang untuk mendekat.
Saat ini tim kepolisian sedang menuju lokasi untuk menjinakkan bom yang masih aktif.
TAG#Terorisme, #Surabaya, #Ledakan
182217879
KOMENTAR