BPOM Manado Sidak Boraks di Sejumlah Toko

Inakoran

Saturday, 26-05-2018 | 22:23 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Manado, Inako –



Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) boraks dan bahan berbahaya lainnya di sejumlah toko guna memastikan semua bahan kebutuhan pokok itu aman selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1439 H.

"Sidak kali ini, kami lakukan di sejumlah toko, mengetahui apakah menjual boraks atau tidak," kata Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw di Manado, Kamis.

Pasca sidak, Jenny melaporkan bahwa timnya tidak ditemukan boraks di sejumlah toko yang mereka datangi, namun ada bahan lain yang tidak termasuk kategori boraks.

Sekedar diketahui, boraks sebenarnya bisa dijual, namun dengan sistem tertutup. Dalam pengertian bisa jual oleh pedagang yang memiliki izin Pembelinya pun harus jelas diperuntukannya untuk apa.

[caption id="attachment_30253" align="alignleft" width="500"] Tips Mudah Deteksi Bakso atau Pentol Mengandung Boraks [ist][/caption]Jenny menjelaskan, sidak diawali dari toko yang ada di Jalan Samrat Wanea. Di toko itu, pihaknya menemukan pembungkus dari Sodium Tripoly Phosphate (STPP) yang memang diperbolehkan sebagai tambahan makanan untuk mengenyalkan.

Dari Jalan Samrat Wanea, tim lalu bergerak ke Toko Jalan Cik Ditiro Kelurahan Istiqlal tim tersebut mengambil beberapa sampel bahan-bahan yang dicurigai berbahaya untuk makanan di gudang ditemani karyawan toko tersebut.

"Kami akan bawa sampelnya untuk diteliti lebih lanjut untuk nantinya tindak," kata Kepala BBPOM Manado, Rustyawati. Hal ini karena bisa saja bahan tersebut berbeda, namun karena senyawa basa sehingga mirip.

"Makanya harus di lakukan diteliti di laboratorium," ungkapnya.

Jika nantinya terbukti bahan berbahaya bagi makanan akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

TAG#Manado, #Bpom, #Sulut, #Sidak Boraks

188603420

KOMENTAR