Buntut Meme Candi Borobudur, Roy Suryo Polisikan Tiga Akun Twitter

JAKARTA, INAKORAN
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo melaporkan tiga akun Twitter yang pertama kali membuat dan menyebarkan meme patung Buddha yang diedit mirip Presiden Joko Widodo.
Laporan tersebut tidak dibuat atas nama Roy Suryo, tetapi atas nama kuasa hukumnya, Pita Romadoni. Roy hanya berperan sebagai saksi.
"Kalau saya yang melaporkan aneh juga. Saya gak punya legal standing dalam hal ini, saya bukan umat Budha. Tapi saya dewan pembina kongres pemuda Indonesia."
Roy dan timnya sudah mendata beberapa akun twitter yang pertama kali mengunggah meme itu ke publik. Meski enggan menyebutkan ketiga akun tersebut, Roy mengaku berani melaporkan mereka ke polisi.
Baca juga
Puan Maharani: Satu-satunya Bintang di PDIP adalah Pancasila
"Saya ada jelas di situ tapi itu biarlah nanti tim cyber yang berkomunikasi. Saya tidak akan buka di sini nanti orangnya lari. Jadi biarkan itu diprofiling."
Beberapa hari belakangan ini nama Roy Surya ramai dihujat netizen karena mengunggah meme yang sama ke akun twitternya. Netizen menilai, unggahan Roy itu merupakan bentuk penghinaan terhadap umat Buddha dan Presiden Joko Widodo.
Roy mengaku, laporan polisi yang dibuatnya merupakan bentuk tanggung jawab terhadap apa yang telah ia lakukan tersebut. Dia juga meminta keterbukaan komunikasi dengan Umat Buddha yang berencana melaporkannya ke polisi.
Baca juga
Masuk Bursa Capres dalam Rakernas NasDem, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo
"Saya ingin masyarakat Budha mengerti betul justru saya ingin membantu, ayo kita rapatkan keakraban antar umat beragama di Indonesia," kata Roy Suryo.
Kepada umat Buddha dan semua masyarakat Indonesia, Roy meminta maaf atas kekeliruan yang telah ia lakukan. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk menghina agama Buddha.
"Jadi sekali lagi untuk seluruh masyarakat Indonesia saya mohon izin, saya mohon maaf kalau ini terjadi kegaduhan."
TAG#candi borobudur, #roy suryo, #stupa candi borobudur, #meme candi borobudur
198669903
KOMENTAR