Bursa Emas Hari Ini, 5 Maret 2020

Sifi Masdi

Thursday, 05-03-2020 | 08:09 am

MDN
Ilustrasi harga emas [ist]

Jakarta, Inako

Pemangkasan suku bunga acuan The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/3//2020) lalu akan membuat harga emas terus menanjak. Pada Kamis (5/3/2020 pukul 0.21 harga emas di pasar spot memang terkoreksi terkoreksi 0,02 persen menjadi US$1.644 per troy ounce.  Sementara itu, harga emas berjangka kontrak April 2020 di bursa Comex bergerak menguat 0,08 persen menjadi US$.1642,16 per troy ounce.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Tetapi harga emas  dalam beberapa minggu ke depan akan terus menanjak, dan bahkan emas berpotensi ke level yang lebih  tinggi. Menurut Analis Capital Futures Wahyu Laksono, harga emas kemungkinan akan menyentuh level psikologis baru US$1.700 per troy ounce tinggal menunggu waktu.

“Level US$1.700 terlihat lebih probable sudah bukan possible lagi. Bahkan, level US$1.800 per troy ounce tampaknya mungkin benar akan terjadi di tahun ini,” ujar Wahyu kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Dia mengatakan kebijakan The Fed memangkas suku bunga membuat harga emas terbang tinggi. Seperti diketahui kebijakan penurunan suku bunga tersebut dilakukan karena kondisi ekonomi global yang tidak pasti akibat tekanan sentimen penyebaran virus corona atau covid-19.

Saat Ketua The Fed Jerome Powell mengumukan kebijakan tersebut, emas telah bergerak di kisaran US$1.610 per troy ounce hingga US$1.633 per troy ounce, dan menguat hingga 3,77 persen.

 

KOMENTAR