Cawapres Mahfud MD Ajak Warga Sumatera Barat Jaga Persatuan Dalam Keragaman

Sifi Masdi

Tuesday, 19-12-2023 | 11:47 am

MDN
Capres Mahfud MD berkampanye di Kota Padang, Sumbar, pada hari kedua safari politiknya, Senin (18/12/2023) [ist]

 

 

 

Padang, Inako

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti pentingnya menjaga persatuan dalam keragaman. Hal ini disampaikan dalam dalam kunjungan safari politiknya di Kota Padang, Sumatera Barat, pada hari kedua, Senin (18/12/2023).

Dalam suasana yang kental dengan nilai-nilai agama dan kebersamaan, Mahfud mengingatkan bahwa perbedaan dalam beragama adalah fitrah, terutama dalam Islam dan organisasi Nahdlatul Ulama.

 

BACA JUGA: Tokoh Sumatera Barat Minta Ganjar-Mahfud MD Kawal Hak Ulayat dan Adat

 

"Semua keyakinan di Indonesia itu dilindungi. Ini yang harus dipelihara. Siapapun yang terpilih, harus menjaga kebhinnekaan dan memelihara kerukunan," ujar Mahfud, menyampaikan pesan damai yang mendalam.

Mengenai pesan agar tidak melupakan Tanah Minang, Mahfud meyakinkan warga Sumbar bahwa ia tak akan pernah melupakan tanah ini. Dengan penuh keyakinan, Mahfud mengungkapkan bahwa Sumatera Barat baginya seperti rumah kedua. Ia menyebut pengalaman mengajar di Universitas Andalas selama 20 tahun dan kehormatan yang diberikan oleh warga Magek, Minangkabau, sebagai bukti keterikatannya dengan daerah ini.

"Jangan khawatir. Sumatera Barat ini seperti rumah kedua. Saya 20 tahun mengajar di Universitas Andalas. Saya juga diberi kehormatan oleh warga Magek, Minangkabau. Kita sama-sama berjuang menyejahterakan Sumatera Barat," tambahnya dengan tegas.

 

BACA JUGA: Ganjar Akui Tak Punya Beban Masa Lalu

 

Dalam kampanyenya, Mahfud memulai hari dengan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Hakim Islamic Center, Kota Padang, dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, serta sejumlah tokoh masyarakat termasuk mantan Rektor Universitas Andalas dan mantan Kapolda Sumbar.

Usai salat Subuh berjamaah, Mahfud memberikan ceramah ba’da subuh di depan para jamaah. Meski menekankan bahwa materi yang disampaikannya tidak berhubungan dengan politik praktis, Mahfud mengajak jamaah untuk merenungi nilai-nilai tasawwuf, yakni upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber pada agama, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Politik Hukum dan HAM ini mengupas hubungan antara hal yang ghaib dan kenyataan, dengan menyoroti kewajiban percaya pada yang ghaib dalam Islam. Mahfud berharap agar jamaah dapat hidup dan nanti saat mati dalam keadaan nyaman, berserah diri kepada Tuhan, dan memahami bahwa kematian adalah rahasia yang hanya Tuhan yang mengetahui.

 

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Pasar Adalah Realitas Hidup Harian Masyarakat

 

Dengan suasana yang sarat dengan nilai spiritualitas dan pesan perdamaian, Mahfud MD berhasil menyampaikan pandangannya tentang kebhinnekaan, persatuan, dan keterikatan emosionalnya terhadap Sumatera Barat. Dalam konteks kampanye politik, Mahfud tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, agama, dan kebinekaan untuk membawa pesan positif kepada warga Sumbar.


 

 

KOMENTAR