Cegah Virus Corona, Jokowi Perintahkan Periksa Massal di Seluruh Indonesia

Sifi Masdi

Friday, 20-03-2020 | 12:12 pm

MDN
Presiden Joko Widodo [ist]

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintah untuk melakukan rapid test virus corona  (Covid-19) secara massal di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah agar seseorang mudah diketahui sejak awal menderita Covid-19.

Apakah pemeriksaan massal itu cukup efektif untuk mengetahui seseorang telah terinfeksi virus corona?  Terkiat dengan instruksi tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKln), Prof. DR. Dr. Aryati, MS, Sp.PK(K), mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait rapid test.

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Menurut Aryati, dalam melakukan rapit terst tersebut perlu ada kewaspadaan dan ketelitian. Pasalnya, rapid test bisa memunculkan potensi hasil negatif palsu atau positif palsu. Ia mengatakan, hasil positif palsu atau false positive  bisa muncul karena adanya infeksi virus corona jenis lain di masa lalu.

Seperti diketahui, ada beberapa coronavirus yakni Human Pathogenic Cov (HCoV), SARS-CoV, MERS-CoV, dan pathogenik coronavirus lainnya.

Selain itu, adanya kemungkinan cross reactive atau reaksi silang dengan jenis corona yang lain atau jenis virus yang memiliki kemiripan, bisa menimbulkan adanya false positive.

Ia mencontohkan, hal itu terjadi di Singapura. Ada dua kasus diduga demam berdarah, ternyata Covid-19.  “Jadi artinya hati-hati,” kata dia.

                  

 


 

 

KOMENTAR