China Gelontor Investasi $14 Miliar di Afrika Selatan

Hila Bame

Wednesday, 25-07-2018 | 10:20 am

MDN
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kanan) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping di Pretoria, Selasa (24/7). [ist.]

Jakarta, Inako

China semakin agresif mengeksplor rimba baru sebagai pasar, selepas bentrok dagang dengan Amerika Serikat. Hambatan tarif dan non tarif yang distatuta oleh pemimpin negara Paman Sam itu membuat gerah pemimpin China Presiden Xi Jinping. China  mengambil aksi menggali potensi pasar di negeri Jerapah Afika Selatan. 

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hari Selasa (24/7) mengumumkan bahwa China akan menginvestasikan $ 14 miliar di negara itu setelah dia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping di Pretoria pada malam pertemuan puncak multilateral, seperti dikutip dari Voice of Amerika, Rabu, (25/7/2018)

Ramaphosa berkuasa pada bulan Februari dengan berjanji akan menghidupkan kembali perekonomian dan menarik investor setelah Jacob Zuma digulingkan dari jabatannya selama sembilan tahun yang didominasi oleh skandal korupsi, pertumbuhan ekonomi yang rendah dan tingkat pengangguran tertinggi.

"Perdagangan bilateral belum mencapai potensinya," kata Ramaphosa, menambahkan bahwa investasi itu akan berfokus pada infrastruktur, pertanian dan teknologi.

Presiden Xi Jinping tiba di Afrika Selatan menjelang KTT negara berkembang BRICS - Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan – yang dimulai pada hari Rabu (25/7).

Kesepakatan yang ditandatangani pada hari Selasa antara lain pinjaman sebesar $ 2,5 miliar bagi perusahaan listrik negara Afrika Selatan, Eskom, yang dibebani utang besar dan terjerat dalam tuduhan korupsi yang melibatkan pemerintahan Zuma. 

TAG#China, #Afsel, #Investasi

161686872

KOMENTAR