China Minta Jepang Lawan Upaya Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing

Binsar

Friday, 26-11-2021 | 10:28 am

MDN
China Minta Jepang Lawan Upaya Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing [ist]

 

Jakarta, Inako

China pada hari Kamis mendesak Jepang untuk mendukung Olimpiade Beijing, karena Amerika Serikat dan negara-negara demokratis lainnya sedang mempertimbangkan apakah akan menerapkan "boikot diplomatik" dari Olimpiade Musim Dingin.

"China sepenuhnya mendukung Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo" musim panas ini, jadi "Jepang harus memiliki keyakinan dasar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian kepada wartawan.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengakui bahwa dia sedang mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing yang dijadwalkan Februari mendatang. Jika hal itu dilakukan, maka AS tidak akan mengirim perwakilan pemerintah AS untuk menghadiri acara olahraga global tersebut.

Boikot, yang tidak akan mempengaruhi partisipasi atlet AS, dipandang sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia China terhadap Muslim Uyghur di wilayah Xinjiang barat jauh yang dicap Washington sebagai "genosida."

Australia sedang mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing yang dijadwalkan pada Februari mendatang di tengah kekhawatiran akan kesejahteraan pemain tenis China Peng Shuai, The Sydney Morning Herald melaporkan Kamis.

Menurut laporan itu, Canberra sedang mempertimbangkan untuk tidak mengirim pejabat pemerintah ke Olimpiade Musim Dingin karena seruan untuk boikot diplomatik berkembang di antara anggota parlemen. Namun, tindakan itu tidak akan menghalangi atlet Australia untuk berkompetisi.

Jika Australia memutuskan untuk tidak mengirim pejabat pemerintahnya, ia akan bergabung dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada dalam mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap acara olahraga global tersebut, yang dipandang sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia China terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang barat jauh. wilayah.

 

 

China "dengan tegas menentang" politisasi olahraga Jepang, kata Zhao, seraya menambahkan kedua negara Asia harus memiliki "konsensus penting tentang saling mendukung untuk menjadi tuan rumah" Olimpiade.

Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, yang sebelumnya mengepalai kelompok anggota parlemen lintas partai yang mempromosikan hubungan Jepang-China, mengatakan pada hari Rabu bahwa belum ada keputusan pada saat ini mengenai boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing.

Tetapi beberapa politisi Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang telah meminta pemerintah di bawah Perdana Menteri Fumio Kishida untuk mempertimbangkan boikot diplomatik, karena Tokyo dan Beijing tetap berselisih mengenai masalah teritorial dan hak asasi manusia.

KOMENTAR