China Pertahankan Suku Bunga, Tambah Lebih Banyak Likuiditas karena Kesulitan Pemulihan

Hila Bame

Monday, 15-05-2023 | 10:10 am

MDN
Bank Sentral Cina

 

 

SHANGHAI/SINGAPURA, INAKORAN

Bank sentral China memperpanjang pinjaman kebijakan jangka menengah yang jatuh tempo sambil mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Senin, seperti yang diharapkan, tetapi pasar memperkirakan pelonggaran moneter mungkin tidak dapat dihindari dalam beberapa bulan mendatang untuk mendukung pemulihan ekonomi.


BACA: 

Di Hadapan Relawan, Jokowi Tegaskan Indonesia Butuh Pemimpin yang Berani

Dolar mencapai level tertinggi 5 minggu karena kekhawatiran inflasi; lira turun, baht melonjak

 


People's Bank of China (PBOC) mengatakan pihaknya mempertahankan suku bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun senilai 125 miliar yuan ($18,08 miliar) untuk beberapa lembaga keuangan tidak berubah pada 2,75 persen dari operasi sebelumnya.

Operasi hari Senin dimaksudkan untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan lembaga keuangan dan untuk "mempertahankan likuiditas sistem perbankan yang cukup," kata PBOC dalam pernyataan online.

Dalam jajak pendapat Reuters dari 30 pengamat pasar yang dilakukan minggu lalu, 26 peserta, atau 86,7 persen, memperkirakan tidak ada perubahan pada tingkat MLF, sementara empat responden mengharapkan penurunan tingkat marjinal.

Pemerintah mengangkat langkah-langkah pandemi yang ketat pada bulan Desember yang telah mulai menghidupkan kembali permintaan kredit di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, tetapi ada kekhawatiran yang berkembang bahwa momentum melambat setelah pemantulan awal.

Dengan bukti permintaan domestik yang lemah dan sentimen investor yang lemah, Beijing kemungkinan harus meningkatkan upaya pelonggarannya untuk memastikan pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya.

Beberapa analis mengatakan penurunan suku bunga yang akan segera terjadi akan menambah tekanan lebih lanjut pada profitabilitas pemberi pinjaman setelah bank-bank terbesar di negara itu mencatat margin yang menyusut pada kuartal pertama.

 

Sumber: Reuters

 

 

TAG#CINA, #MONETER, #FINANCIAL, #BI

161725391

KOMENTAR