Cina Akui Situasi Hong Kong Makin Memburuk

Sifi Masdi

Tuesday, 03-09-2019 | 23:44 pm

MDN
Demo di Hong Kong

Beijing, Inako

Pemerintah China menyatakan, mereka bakal bergerak jika aksi demo yang terjadi di Hong Kong sejak Juni tidak juga menunjukkan tanda bakal mereda. Pernyataan itu diutarakan oleh juru bicara Kantor Hubungan Hong Kong, Xu Luying, dalam konferensi pers sebagaimana diberitakan kantor berita AFP Selasa (3/9/2019).

Pusat finansial dunia sudah hampir tiga bulan ini dilanda ketegangan yang berawal dari aksi protes menentang adanya ekstradisi bagi penjahat ke China daratan.

Demo itu kemudian meluas menjadi kampanye reformasi demokrasi, di mana dalam pergerakannya kadang menimbulkan gesekan serius antara polisi dan pengunjuk rasa.

Beijing memang membiarkan pemerintah dan polisi menangani kerusuhan. Namun mereka diketahui sudah mengerahkan elemen paramiliternya dan kendaraan lapis baja di Shenzhen. Bahkan tidak ragu menyiratkan mereka bisa mengintervensi jika diperlukan.

"Mengakhiri kekacauan dan memulihkan ketertiban merupakan tugas paling mendesak di Hong Kong," kata Xu.

Dia menuturkan pemerintah pusat China tidak akan membiarkan tantangan terbesar yang mereka hadapi sejak penyerahan bekas koloni Inggris itu 1997 silam terus berlanjut.

"Jika situasi terus memburuk dan berujung kepada ancaman kedaulatan negara dan tak teratasi pemerintah sana, maka pemerintah pusat tidak akan tinggal diam," tegas Xu.

China diketahui juga mempunyai garnisun Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang, berdasarkan hukum setempat, bisa diterjunkan jika diminta pemerintah Hong Kong.

"Kini ada pandangan bahwa pengerahan PLA berakhir mengakhirir kebijakan 'satu negara, dua sistem'. Itu jelas pandangan yang sangat salah," lanjut Xu. 



 

 

 

 

TAG#China, #Hong Kong, #Demonstrasi

188642225

KOMENTAR